Teater Koma: Anak Muda Juga Perlu Tahu Mahabarata, Tak Hanya Marvel

7 November 2018 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Teater Koma menjelang pentas 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' (Foto: Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Teater Koma menjelang pentas 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' (Foto: Image Dynamics)
ADVERTISEMENT
Di tengah industri hiburan seperti film dan musik yang kian canggih, ada seni pertunjukan teater yang tetap eksis dan tak tergerus zaman. Salah satu sanggar teater yang telah berdiri sejak 1977 hingga kini ialah Teater Koma.
ADVERTISEMENT
Teater Koma tengah mempersiapkan pertunjukan terbarunya, yang akan digelar pada 16 - 25 November 2018 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pentas bertajuk 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' itu akan menjadi produksi ke-154 dari Teater Koma.
Pentas 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' ini bercerita tentang Rajadewa, Batara Guru, dalam menjaga kedamaian Tiga Dunia, yang terdiri dari Mayapada (dunia atas), Madyapada (dunia gelap), dan Marcapada (dunia bawah). Tiga Dunia selalu diusik oleh penghuni Dunia Gelap yang selalu berhasrat merebut tampuk kekuasaan.
Nano Riantiarno selaku penulis naskah dan sutradara mengatakan, meski mengusung tema wayang dan dewa, anak muda juga perlu menyaksikan pementasan teater ini.
"Supaya enggak tahu Marvel saja. Tahu juga Mahabarata, karena Indonesia punya repertoar ini yang dimiliki sejak dulu. Orang-orang pun bisa belajar soal genesis, soal penciptaan," terang dia dalam konferensi pers 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' di Sanggar Teater Koma, Tangerang Selatan, Rabu (7/11).
ADVERTISEMENT
Senada dengan Nano, Ratna Riantiarno selaku Pemimpin Produksi juga menyebut para pemeran di pentas 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' ini didominasi oleh anak-anak muda. "Bahkan 70 persen pemainnya itu anak muda," katanya.
Cuplikan adegan 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' di konferensi pers Teater Koma (Foto: Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan adegan 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' di konferensi pers Teater Koma (Foto: Image Dynamics)
Salah satu pemain 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa', yakni Rangga Riantiarno yang berperan sebagai Batara Guru, mengatakan kisah Mahabarata ini jarang diketahui oleh banyak orang. Selain itu, menurutnya pementasan ini juga unggul dari segi musik, kostum, hingga tata artistik panggung.
"Tahunya orang, kan, mungkin Pandawa, atau Perang Baratayuda. Dan (Mahabarata) ini mulai dari awal banget, sebelum ada wayangnya Pandawa. Jadi menarik harusnya untuk anak muda. Justru melihat sebelum ada Pandawa ada apa, sih?" ujar Rangga.
Tuti Hartati, yang berperan sebagai istri Batara Guru, menambahkan, lewat pementasan 'Mahabarata: Asmara Raja Dewa' dari Teater Koma ini, anak muda bisa lebih mengenal lagi soal perwayangan Indonesia. "Sebagian besar hampir semua tahu wayang itu apa. Hanya saja ketertarikan dari wayang dipanggungkan itu mungkin, ya. Supaya anak muda bisa melihat langsung," terangnya.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang tertarik menyaksikan pertunjukan dari Teater Koma ini, tiketnya bisa kamu dapatkan secara online lewat situs www.teaterkoma.org.