Thom Yorke ‘Kesal’ karena Pendapatan Musisi dari Spotify Kecil

29 Desember 2017 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vokalis Radiohead Thom Yorke (Foto: radiohead/instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Vokalis Radiohead Thom Yorke (Foto: radiohead/instagram)
ADVERTISEMENT
Meski berbagai album Radiohead, sekaligus karya solonya telah masuk dalam katalog layanan musik streaming Spotify, kedua hal tersebut seolah tidak lantas mengubah opini musisi legendaris asal Inggris, Thom Yorke, tentang dampak buruk dari kemunculan layanan tersebut untuk pendapatan musisi.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2013 lalu, Thom juga sempat mengeluarkan sebuah pernyataan tentang layanan streaming musik tersebut bahwa dia tidak membutuhkan Spotify untuk menjadi penjaga gerbang dari proses yang dilakukan para musisi.
Kali ini, dikutip dari laman Consequence of Sound pada Kamis (28/12) lalu, Thom kembali menunjukkan sikapnya tentang hal itu dengan mendukung sebuah tweet yang dilontarkan oleh seorang produser musik dan personel Portishead, Geoff Barrow.
Dalam tweet yang dibuat pada tanggal 27 Desember tersebut, Geoff bertanya kepada para musisi tentang jumlah pendapatan yang dapat mereka ambil dari karya-karya mereka yang ada di Spotify.
Thom kemudian membuat sebuah cuitan dalam akun Twitter pribadinya, @thomyorke, mendorong orang-orang agar merespon pada tweet yang sebelumnya ditulis oleh Geoff.
ADVERTISEMENT
Selain cuitan Thom yang kemudian mendapatkan beragam tanggapan dari warganet, tweet Geoff pun akhirnya mendapatkan jawaban dari beberapa musisi, mereka adalah Dan Le Sac, serta Chris Manak (Peanut Butter Wolf).
“Untuk lagu yang diputar sebanyak 20.000 kali, kamu akan dapat sekitar 100 Poundsterling (setara Rp 1,8 juta),” ujar @danlesac di akun Twitter pribadinya.
Sementara pendapatan para musisi dari layanan musik streaming digambarkan secara garis besar seperti di atas, sebuah studi yang dilakukan oleh Kristin Thomson dari Future Music Coalition pada 2012 menunjukkan, keuntungan yang didapatkan artis dari penjualan merchandise hanya meliputi 2 persen dari pendapatan keseluruhan.
Data tersebut Kristin peroleh dengan mengadakan survey terhadap 5371 responden yang merupakan musisi dari berbagai genre musik, diantaranya Jazz, rock, serta Hip Hop.
ADVERTISEMENT