Unggah Video Rasis di Instagram, Mahasiswa Ini Dikeluarkan dari Kampus

22 Januari 2018 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Nggak Perlu ke Kampus (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Nggak Perlu ke Kampus (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mulutmu harimaumu. Mungkin ini pepatah yang tepat diberikan pada Gobby Harley Barber (19), mahasiswa di Unversity of Alabama, Amerika Serikat. Pasalnya, tepat pada hari Marthin Luther King yang biasa dirayakan oleh kaum Afrika-Amerika, Senin (15/1) lalu, Barber mengunggah dua buah video yang menampilkan dirinya sedang mengucapkan beberapa kata-kata rasis yang sangat kasar.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Barber mengunggah video ini pada akun pribadi atau fake insta (finsta) miliknya. Namun, seseorang kemudian merekamnya dan menyebarkannya di Twitter. Video tersebut kemudian menjadi viral dan menuai aksi protes mahasiswa di kampus pada Rabu (17/1) lalu.
Pimpinan utama University of Alabama, Stuart R. Bell, kemudian menyatakan kekecewaannya atas apa yang telah dilakukan oleh Barber seperti dikutip dari Teen Vogue.
“Sama seperti kalian, saya juga sangat sedih saat melihat video tersebut. Video tersebut enggak hanya menyakiti mahasiswa dan seluruh komunitas di kampus ini, tetapi juga semua orang yang melihatnya,” kata Stuart.
Ia kemudian menambahkan kalau tindakan yang dilakukan oleh Barber enggak mewakili sikap seluruh mahasiswa di kampusnya. Stuart juga mengaku sudah mengambil keputusan yang tegas untuk mengeluarkan Barber dari daftar mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
Dalam video pertama, Barber yang tampak sedang berada di depan wastafel kamar mandi mengatakan bahwa ia enggak menyia-nyiakan air dan menggunakan seadanya karena banyak orang miskin di Suriah. Setelahnya, dia juga mengatakan bahwa dia baru saja menyelamatkan kalangan kulit hitam dengan mematikan air di wastafel kamar mandinya. Dia menggunakan istilah “orang kulit hitam” dengan n-word yang terkenal sangat kasar.
“I love how I act like I love black people because I ****ing hate n****** so that's really interesting but I just saved the ****ing n****** by shutting that water off," katanya.
Lalu, dalam video kedua, Barber menanggapi berbagai komentar atas video pertama yang dia unggah dengan ancaman. Barber mengancam orang yang ingin melaporkan akun Instagramnya karena menggunakan bahasa rasis dan juga menyatakan enggak peduli waktu ia mengunggah videonya yang bertepatan dengan hari Martin Luther King.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada hari rabu (17/1), Barber mengungkapkan permintaan maaf dan penyesalannya lewat wawancara via telepon kepada The Washington Post.
“Saya enggak tahu harus berbuat apa, saya merasa kacau. Saya salah dan saya tahu enggak ada alasan apapun atas apa yang telah saya lakukan. Saya sungguh minta maaf,” katanya pada The Washington Post.
Sang ibu, Jill Barbera, mengatakan sangat setuju atas keputusan kampus untuk menghukum putrinya itu. Jill Barbera juga mengatakan bahwa saat ini, Harley Barber tengah melanjutkan pendidikan di Camden Catholic High School di Cherry Hill.
“Saya enggak pernah membesarkan dia seperti ini. Dia merendahkan dirinya sendiri dan ini sangat menghancurkan hati saya sebagai ibunya. Saya harap semua orang bisa melihat ini dan belajar. Saya enggak mau ada yang merasakan apa yang saya rasakan sekarang,” katanya kepada NJ.com yang dikutip dari Washington Post.
ADVERTISEMENT