Unibraw dan Unpad Jadi PTN dengan Peminat Terbesar di SBMPTN 2018

3 Juli 2018 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pengumuman hasil penetapan SBMPTN 2018 di Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pengumuman hasil penetapan SBMPTN 2018 di Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penetapan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diumumkan hari ini, Selasa (3/7). Nama Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang dan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung masing-masing keluar sebagai PTN dengan peminat paling banyak di SBMPTN 2018.
ADVERTISEMENT
Kedua universitas tersebut masing-masing memuncaki daftar 10 perguruan tinggi dengan pendaftar terbanyak untuk kelompok Saintek dan Soshum. Untuk kelompok Saintek, Unbraw mencatat angka fantastis dengan total jumlah peminat hingga menyentuh angka 59.995 pendaftar.
Sementara itu, empat peringkat di bawah Unibraw berturut-turut di antaranya adalah Universitas Hasanuddin (55.765), Universitas Padjajaran (54.715), Universitas Diponegoro (52.701), dan Universitas Gadjah Mada (52.124).
Universitas Padjajaran (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Padjajaran (Foto: Wikimedia Commons)
Untuk rumpun Soshum, Unpad menjadi PTN dengan jumlah pendaftar terbanyak, yakni menyentuh angka 58.827 orang, diikuti oleh Universitas Pendidikan Nasional (52.204), Universitas Indonesia (51.211), dan Universitas Negeri Jakarta (49.958).
Menariknya, di SBMPTN 2018 enggak cuma mengalami peningkatan pendaftar di sejumlah perguruan tinggi, nyatanya, terdapat juga peningkatan dari sisi penerimaan pendaftar dari jalur bidik misi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya peningkatan pendaftar di sejumlah perguruan tinggi, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir pun mengatakan ada peningkatan dari sisi penerimaan pendaftar dari jalur bidik misi. Hal itu dipandangnya positif, ia berharap agar nantinya pihak yang memang seharusnya menerima bantuan tersebut dapat merasakan manfaatnya.
"Ada peningkatan juga dari pendaftar untuk program bidikmisi, hal ini menunjukkan bagaimana perhatian pemerintah kepada para pendaftar yang kurang dalam secara ekonomi," kata Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di kantornya, di Jakarta Selatan, Selasa (3/7).
Sebagai perincian, peserta kelompok non-bidik misi yang diterima sebanyak 122.558 peserta dan peserta yang berpotensi menjadi penerima program bidik misi sebanyak 43.273 peserta.
Dalam SBMPTN 2018 setidaknya dari total 860.001 peserta pendaftar yang telah mengikuti ujian tertulis baik Ujian Tertulis Berbasis Cetak (UTBC) maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), ada sekitar 165.831 peserta yang dinyatakan lulus dan diterima di universitas pilihannya.
ADVERTISEMENT