Vokalis Iron Maiden 'Geram' dengan Pendiri Situs Napster

28 Januari 2018 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bruce Dickinson (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bruce Dickinson (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Frontman band rock Iron Maiden, Bruce Dickinson, belum lama ini berbicara soal keadaan industri musik, terutama dalam masalah pengunduhan ilegal yang merugikan para musisi.
ADVERTISEMENT
Dilansir NME via Comebackstage, Bruce berbicara tentang bagaimana musisi saat ini harus menghadapi situasi yang berbeda dengan apa yang ia alami dulu.
Dalam sebuah video wawancara, pelantun lagu ‘Burning Ambition’ tersebut secara terang-terangan menyebut Napster--sebuah situs berbagi dokumen audio gratis--sebagai sesuatu yang “menghancurkan” musik dari nilai-nilai yang dimilikinya.
“Meskipun mengunduh adalah sesuatu yang sekarang banyak dilakukan, Napster menghancurkan konsep musik dari memiliki nilai apapun–yang berarti buruk,” ucap dia.
“(Musisi saat ini) Punya pekerjaan yang berat, sebenarnya, karena pengunduhan digital, well, bukan karena pengunduhan digitalnya itu sendiri, tetapi karena hasil dari Napster dan semacamnya,” tambah Bruce.
Terkesan cukup geram dengan situs itu, Bruce bahkan mengatakan bahwa pendiri Napster, Sean Parker, pantas dan seharusnya mendapat hukuman karena hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya kira orang (yang mendirikan Napster) seharusnya dipenjara, mungkin sudah, dia pantas (untuk dipenjara). Itu merupakan murni aksi penghancuran yang egois,” tutur pria berusia 59 tahun itu.
Selain itu, Bruce juga mengatakan, mesksipun sudah tidak menerima begitu banyak uang dari hasil penjualan rekaman, ia dan bandnya masih dapat menghasilkan dari tur dan konser yang mereka jalani.
Namun, bagi beberapa band yang tidak melakukan hal yang sama, mereka tidak mendapatkan bayaran (yang pantas) atas karya-karya yang telah dihasilkan.
“Orang-orang yang merupakan para musisi brilian tidak dibayar atas karya-karya hebatnya,” tutur Bruce.
“Mungkin saja dunia pengunduhan digital akan mulai meminta uang lebih dan para musisi akan (juga) mendapatkan bayaran yang lebih,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bruce bukanlah satu-satunya musisi yang pernah berbicara tentang hal tersebut tentang industri pengunduhan musik digital gratis. Pada 2012, drummer The Black Keys, Patrick Carney, juga sempat mengatakan hal yang sama.
Patrick sempat mengatakan bahwa Sean dituduh mencuri royalti dari para musisi lewat aplikasi musik streaming yang ia dirikan, Spotify.