Motor Paling Legendaris yang Pernah Digeber di Balapan MotoGP

AUTOBUZZ
Menyuguhkan konten-konten yang ringan dan menghibur. Semoga Anda suka.
Konten dari Pengguna
12 Juni 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AUTOBUZZ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Valentino Rossi dan Makoto Tamada pada tahun 2004. Foto: dok. MotoGP
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi dan Makoto Tamada pada tahun 2004. Foto: dok. MotoGP
ADVERTISEMENT
Ajang kompetisi balap MotoGP sudah ada sejak tahun 1949, setahun lebih tua dari Formula 1 yang dimulai pada tahun 1950. MotoGP juga sudah terkenal di Indonesia cukup lama, salah satu pembalap yang menjadi favorit warga Indonesia pun juga masih balapan diajang tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan motor-motor yang bertenaga besar, MotoGP mampu memberikan aksi balapan yang membuat para penggemar lupa untuk bernafas. Berikut ini adalah beberapa motor legendaris yang mampu membawa sang pengendara menjuarai MotoGP.

Yamaha YZR500

Yamaha YZR500 yang membawa Wayne Rainey juara tahun 1990. Foto: dok. Yamaha
Yamaha YZR500 dapat dibilang memiliki nama model terlama yang pernah berpartisipasi di MotoGP, nama tersebut digunakan dari tahun 1973 hingga tahun 2002.
Sebagai penantang NSR500 milik Honda, Yamaha YZR500 berhasil memenangkan 115 balapan dan 11 kejuaraan dunia dengan para pembalap legendaris ternama. Mulai dari Giacomo Agostini, Kenny Roberts Sr., Eddie Lawson hingga Wayne Rainey, semuanya berhasil memenangkan kejuaraan berkat YZR500.

Honda NSR500

Honda NSR500 yang dikendarai oleh Mick Doohan. Foto: dok. Repsol
Pada tahun 1980an hingga akhir era 500cc, Honda NSR500 merupakan musuh bebuyutan dari Yamaha YZR500. Kedua motor tersebut berebut kejuaraan pada masanya dan pertarungan legendaris ini tercipta berkat kedua motor yang kuat tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada akhir era 500cc, NSR500 berhasil memenangkan total 132 balapan dengan Alex Criville, Freddie Spencer, Wayne Gardner, Mick Doohan, Eddie Lawson dan Valentino Rossi.

Suzuki RGV500

Kevin Schwantz dan RGV500. Foto: dok. MotoGP
Selain Honda dan Yamaha, Suzuki juga menjadi salah satu kompetitor di kelas 500cc MotoGP pada akhir tahun 1980an dan awal tahun 2000. Senjata utama dari Suzuki adalah RGV500, untuk mengeluarkan potensi penuh dari motor dua-tak tersebut, Suzuki dibantu oleh Kevin Schwantz.
Meskipun RGV500 agak kurang dalam kecepatan lurus melawan NSR500 dan YZR500, motor tersebut sangat lincah ditikungan yang membuat Kevin Schwantz memenangi kejuaraan tahun 1993, mengalahkan Wayne Rainey dan Mick Doohan.

Yamaha YZR-M1

Yamaha YZR-M1 yang dikendarai oleh Valentino Rossi pada tahun 2004. Foto: dok. MotoGP
Awalnya, motor ini dapat dibilang kurang untuk menantang kejuaraan MotoGP, pendapat tersebut berubah ketika datangnya mekanik mesin Jeremy Burgess dan pembalap bertalenta, Valentino Rossi yang membuat motor ini menjadi sebuah monster di sirkuit.
ADVERTISEMENT
Motor ini dapat dibilang salah satu motor terbaik di MotoGP karena keberhasilannya membawa para pembalapnya memenangi 7 kejuaraan dengan 116 kemenangan.

Ducati Desmosedici GP7

Casey Stoner mengendarai Ducati Desmosedici GP7. Foto: bikesrepublic.com
Motor-motor Ducati di MotoGP dijuluki sebagai “Bologna Bullets” oleh para media. Julukan tersebut didapatkan karena kekuatan mesin dan kecepatan motor pada garis lurus yang mampu meninggalkan pembalap lain dalam sekejap.
Desmosedici GP7 dapat dibilang salah satu motor legendaris, karena pada saat itu motor ini mampu membawa Casey Stoner menjuarai MotoGP 2007. Yang mana ia juga mampu mengalahkan Valentino Rossi pada masa primanya.

Honda RC211V

Valentino Rossi dengan Honda RC211V. Foto: dok. Honda Racing
Meskipun hanya berkompetisi 5 tahun di MotoGP, Honda RC211V mampu mendominasi ajang kompetisi balap motor tersebut dan berhasil membawa Rossi menjuarai MotoGP tahun 2002 dan 2003.
ADVERTISEMENT
Dalam 5 tahun mengaspal di sirkuit balap, RC211V berhasil memenangkan 58% balapannya dan memenangkan 3 kejuaraan pembalap dan 4 kejuaraan konstruktor, termasuk kemenangan dramatis Nicky Hayden pada tahun 2006.