Eksotika Hangang saat Dilanda Udara Panas

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2017 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taman musim panas bantaran Hangang (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Taman musim panas bantaran Hangang (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Korea Selatan sedang didera musim panas. Penduduknya tidak diam di dalam rumah. Mereka tetap keluar mencari eksotika kehidupan.
ADVERTISEMENT
Di Seoul misalnya, dalam minggu pertama bulan Agustus ini cuaca begitu menyengat. Sempat sampai 38 derajat Celcius. Ketika keluar rumah seperti disengat seribu lebah.
Tapi jangan khawatir. Korea adalah gudang inovasi. Apapun keadaannya, tetap saja kemasannya menarik. Dijamin warga lokal dan turis mancanegara berkerumun.
Di pinggir sungai Han yang berlokasi di tengah kota, bantaran kalinya dihiyas habis. Taman musim panas disiapkan dengan ribuan bunga yang elok dipandang. Jogging track dirawat agar para perjalan kaki dan penikmat olahraga lari serta gowes terpuaskan.
Jika malam minggu tiba, aneka atraksi seolah jatuh dari langit. Ada festival film yang menyajikan tontonan berkualitas. Ada K-Pop yang bernyanyi dengan minus one. Ada juga tampilan ala-ala tradisional.
Ski air di Hangang (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ski air di Hangang (Foto: Dok. Pribadi)
K-Pop time! (Foto: Dok. Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
K-Pop time! (Foto: Dok. Aji Surya)
ADVERTISEMENT
Dari sungai, permainan air juga disiapkan. Mulai ski air, tamasya dengan kapal, memancing hingga berenang di kolam buatan sesaat.
Jujur, semua aktivitas itu membuat orang enggan di rumah. Ikhlas berpanas ria. Cukup dengan celana ngatung, kaos dan membawa kipas angin elektrik. Lalu lalang manusia disana bak manusia di pasar malam di kampung-kampung Jakarta.
Tamasya dengan kapal di Sungai Han (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Tamasya dengan kapal di Sungai Han (Foto: Dok. Pribadi)
Bantaran Sungai Han menjadi tampak lebih indah manakala mahari mulai capek dan pulang ke peraduan. Guratan-guratan merah menyala mengawali datangnya malam.
Ketika gelap tiba, sinar matahari seolah berganti baju dengan pendar listrik yang bertaburan. Kota tampak kerlap-kerlip dan dunia tidak terasa sunyi. Malam dan siang di pinggir sungai Han atau dalam bahasa Korea disebut Hangang, tidak ada bedanya. Tidak ada hantu yang membuat masyarakat terbirit-birit ketakutan.
ADVERTISEMENT