Templestay 6: Nasi Lotus Plus Hati Tulus

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
Konten dari Pengguna
22 September 2017 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bunga lotus atau semacam teratai senantiasa ditanam dan tumbuh di kolam kuil. Pada zaman sulit seperti perang, lotus adalah makanan yang cukup bergizi untuk disantap. Keimanan para biksu tidak pernah luntur hanya karena kurang pangan.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa peserta templestay kali ini diajari memasak dengan daun lotus. Nasi merah setengah matang dibungkus daun lotus lalu dikukus. Ternyata setelah matang rasanya menjadi gurih sedikit campur kecut segar. Adapun lauknya berupa kimchi, ketimun mentah, kol salat, jamur dan suchini.
Nasi merah setengah matang dibungkus daun lotus. (Foto: dok: Aji Surya)
Jangan salah, karena zaman sudah modern, peralatan masak para biksu sudah menggunakan gas, kulkas dan panci-panci mengkilat. Airnya pun dari kran yang bisa langsung diminum. Semua serba bersih dan higienis. Bisa jadi, para biksu sepaham bahwa kebersihan sebagian dari iman.
Menyajikan makanan olahan bunga lotus (Foto: dok: Aji Surya)
Setelah matang, dipersilakan makan secara berjamaah. Diminta agar peserta templestay menikmatinya dengan hati yang tulus dan pikiran positif. Tidak lupa, semua peralatan yang sudah dipakai harus dibersihkan sendiri lalu ditaruh di tempat penyimpanan.
Setelah makan, peralatan makan dibersihkan sendiri (Foto: dok: Aji Surya)
Dari pengalaman itu peserta jadi tahu, biksu makan dari hasil kebun di sekitar kuil. Atau hasil hutan yang begitu luas terhampar. Tidak heran, kuil selalu eksis karena ketahanan biksu yang dudukung oleh alam sekitar.
Hasil kebun para biksu (Foto: dok: Aji Surya)
Acara masak memasak hari itu memang terasa seru. Semua peserta templestay merasakan dan menikmati kehidupan riil kuliner para biksu. Ternyata, makan yang nikmat itu bukan harus di mall dengan harga selangit. Lauk paling enak adalah hati yang bersih dan perut yang sudah lapar. ()
ADVERTISEMENT