Air Bersih Sudah Masuk Sekolah, Siswa SD Inpres Tuanio NTT Tak Perlu Pikul Air B

Kitabisa.com
Website penggalangan dana dan donasi online terbesar di Indonesia
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2020 22:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kitabisa.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Krisis air bersih akibat kemarau berdampak pada siswa-siswi SDN Inpres Tuanio, Flores, NTT. Setiap harinya, mereka terpaksa berjalan 3 KM untuk mengangkut air. Para siswa membawa air bersih untuk keperluan di sekolah.
ADVERTISEMENT
Sebelum pergi ke sekolah, para siswa harus bangun pagi-pagi untuk mengantre air. Masing-masing membawa air sebanyak 5 liter untuk keperluan menyiram toilet dan menyiram bunga di sekolah. Hal ini diakibatkan oleh tidak adanya jaringan air bersih di sekolah mereka.
Para siswa membawa air 5 liter setiap hari untuk keperluan di sekolah.
Siswa-siswi SDI Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT memikul air ke sekolah. Mereka harus berjalan 5 km setiap hari dengan memikul air di atas kepala menuju sekolah. Foto: dok.Kompas.com
Kompas Gramedia Media membuka donasi untuk membantu para siswa SD Inpres Tuanio. Donasi oleh Orang Baik melalui kitabisa.com/sumberairuntuksd berhasil mengumpulkan Rp 59.627.911 dari 2048 donatur dalam waktu satu bulan. Donasi yang terkumpul digunakan untuk pembuatan jaringan air bersih ke SD Inpres Tuanio.
Kisah Sukses pembuatan instalasi air di SD Inpres Tuanio
Pengerjaan instalasi dilakukan oleh pihak sekolah dibantu oleh masyarakat sekitar dan dibuat selama tiga bulan, dari bulan Agustus hingga September. Tak hanya pihak sekolah, masyarakat sekitar pun merasa terbantu dengan adanya instalasi air ini. Berkat bantuan Orang Baik, kini siswa-siswi SD Inpres tak perlu lagi memikul air dan dapat fokus belajar.
ADVERTISEMENT