Sutiaji Tekankan Pentingnya Permenhub No 13 Tahun 2021 untuk Cegah COVID-19

Konten Media Partner
5 Mei 2021 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji mengimbau semua lapisan masyarakat terkait pentingnya pengendalian arus transportasi saat Lebaran. (Foto: Pemkot Malang)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji mengimbau semua lapisan masyarakat terkait pentingnya pengendalian arus transportasi saat Lebaran. (Foto: Pemkot Malang)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang, Sutiaji dan juga Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus menekankan terkait pentingnya mengawal Peraturan Menteri Perhubungan No. 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan dalam sosialisasi peraturan terkait di Hotel Savana Malang, Selasa (4/5/2021).
Pada kegiatan tersebut, Sutiaji tampak didampingi oleh Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono. Kegiatan sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh perangkat daerah termasuk Camat hingga unsur pelaku usaha transportasi atau yang berkaitan dengan perjalanan.
"Kebijakan apapun yang telah ditelurkan dari Pusat, mari kita kawal bersama-sama. Pemerintah Kota akan selalu mengawal itu. Satu visi kita, keselamatan adalah yang terpenting untuk kita semua," ujarnya.
Pasalnya, mobilitas transportasi menjelang Hari Raya Idul Fitri, menjadi kewaspadaan tersendiri bagi pemerintah. Lantaran dinilai dapat berdampak pada lonjakan kasus COVID-19.
"Perlu berbagai upaya preventif untuk mengantisipasinya . Sehingga Menteri Perhubungan menerbitkan Permen khusus berkaitan dengan masalah transportasi di masa pandemi COVID-19," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, keberhasilan dari penerapan Permenhub nomor 13 di Kota Malang tersebut membutuhkan komitmen serta kolaborasi bersama guna mencegah terjadinya kekhawatiran akan lonjakan kasus COVID-19 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Dengan demikian, ia berharap dengan adanya pengendalian yang tepat akan berdampak pada pemulihan perekonomian yang ikut menggeliat.
"Kepedulian dan kesadaran jenengan menjadi kunci keberhasilan itu semua," tutup Sutiaji.