Tahun 2022, Pemkot Malang Targetkan Penguatan Literasi Kesehatan

Konten Media Partner
26 Februari 2021 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji. (Foto: Pemkot Malang)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji. (Foto: Pemkot Malang)
ADVERTISEMENT
MALANG - Hingga tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah fokus menggaungkan literasi kesehatan. Menurut Wali Kota Malang Sutiaji, hal tersebut tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ini harus kita kuatkan, tolong literasi tentang kesehatan harus selalu kita dengungkan,” ujarnya dalam Forum Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menggelar forum perangkat daerah rancangan rencana kerja (Renja) Tahun 2022 di Ijen Suite Resort Malang.
Salah satu caranya, edukasi disampaikan melalui penguatan puskesmas pembantu dan puskesmas induk. Sehingga, pemahaman masyarakat akan kesehatan dapat tersampaikan hingga unit terkecil.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kota Malang juga dinilai memiliki pagu indikatif yang besar. Hanya saja, pagu terbesar ialah untuk membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam setahun.
Pun, Kota Malang juga sudah mengikuti program Universal Health Coverage (UHC). Di mana, keseluruhan penduduknya sudah terdaftar, termasuk warga yang belum menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
ADVERTISEMENT
“121 miliar untuk BPJS, masyarakat harus tahu bahwa BPJS itu bayarnya sudah 121 Miliar,” sambungnya.
Lebih jauh, Pemerintah Kota malang juga tengah mempersiapkan diri menjadi salah satu daerah yang akan dicalonkan sebagai pilot project vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan.
“Saat ini kita sedang mempersiapkan diri, pedagang pasar didata, tokoh agama pegiat-pegiat sosial didulukan, nanti 10 ribu vaksin dalam satu tempat,” tambah Sutiaji.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinkes Kota Malang, Sri Winarni, mengatakan bahwa forum perangkat daerah ini merupakan wadah komunikasi, koordinasi, sinkronisasi, dan juga sinergi antara berbagai pihak. Guna mewujudkan partisipatif perencanaan pembangunan daerah.
Ke depan, Dinkes Kota Malang akan fokus pada Indeks Kesehatan Masyarakat.
“Yang pasti untuk akses layanan kesehatan kepada masyarakat harus kita tingkatkan dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan,” tutupnya.
ADVERTISEMENT