M Aditia Pengusaha Muda Songket PaSH Palembang, Ingin Ekspor ke Berbagai Negara

Konten Media Partner
20 Juni 2021 20:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kgs M Aditia pengusaha muda songket. dok/pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kgs M Aditia pengusaha muda songket. dok/pribadi
ADVERTISEMENT
PALEMBANG - Kgs M Aditia pengusaha muda songket ini mulai menekuni bisnis sejak tahun 2017. Lantaran melihat peluang dan potensi di Palembang bisa menjadi produk kreatif.
ADVERTISEMENT
Menurut Aditia, kain songket Palembang dapat dijadikan berbagai macam produk dan jenis aksesoris perempuan, tidak hanya baju. Kain songket Palembang bisa dijadikan kreativitas lainnya. Misalnya dompet, tas, sovenir dan lain sebagainya.
"Jadi, menekuni bisnis mulai tahun 2017. Saya melihat peluang dan potensi yang dapat dikembangkan. Selain itu masih belum banyak yang menekuni bisnis ini," ujarnya.
Meski belum banyak pesaing bisnis kain songket, dia juga pernah mengalami naik turun dalam mempertahankan bisnisnya. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, yang berdampak turunnya permintaan.
"Virus corona masuk di Indonesia, bisnis saya mengalami penurunan karena jarang dan bahkan tidak banyak yang memesan sovenir. Bahkan penjualan saya mengalami penurunan 75%," ungkapnya.
Namun, Aditia tidak putus semangat untuk terus mempertahankan bisnis dengan berbagai macam strategi dan inovasi. Dia menyakini bahwa setiap usaha ada kesulitan dan pasti ada kemudahan.
ADVERTISEMENT
"Dua bulan awal pandemi, kami sangat sulit menjalankan bisnis, akhirnya kami bisa bangkit dengan melakukan berbagai macam cara," ujarnya.
Sementara itu, masing-masing songket dibandrol mulai harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Rencananya untuk mengembangkan bisnisnya dia ingin lebih banyak melakukan ekspor produk ke berbagai negara, seperti negara Asean dan USA.
Tak lupa dia membagikan pesan bagi pembaca yang ingin menjalankan bisnis yaitu jangan pernah menyerah untuk menghadapi setiap masalah yang dihadapi.
Aditia bergabung dengan komunitas TDA sejak tahun 2018 banyak manfaat yang diperoleh jejaring bisnis tempat belajar dan tempat diskusi.