Kisah Janarta Eko, Pemilik Jasa Interior dan Konstruksi Molah.id

Konten Media Partner
22 April 2021 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janarta Eko Permana. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Janarta Eko Permana. Foto: dok
ADVERTISEMENT
KUTAI - Janarta Eko Permana merupakan pemilik Molah.id, sebuah jasa interior dan konstruksi. Dia mengembangkan bisnis ini sejak tahun 2012, pasca mundur sebagai karyawan swasta karena ingin membuka lapangan kerja untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2015, dia mulai berkolaborasi untuk pengembangan jasa konsultan dan kontraktor bangunan. "Mulai kolaborasi karena sesuai dengan akademis dan melihat peluang yang ada di daerah," jelasnya.
Dia menyebutkan, banyak pengalaman dalam perjalanan usahanya. Mulai dari jatuh sampai bangkit kembali. Namun, dia tidak pernah putus semangat dan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Jasa interior dan konstruksi, Molah.id. Foto: dok
"Saya pernah berada di titik terendah dalam bisnis tapi bersyukur mendapat dukungan dan dorongan dari orang-orang sekitar yang terus ada dan menjadi alasan untuk tetap bertahan dan bergerak," ucapnya.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Arta ingin memperkuat tim kerja, memperluas jaringan, dan mulai kolaborasi di beberapa usaha.
"Saya ingin mengembangkan bisnis ini menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Memberikan manfaat untuk orang lain dan akan tetap kolaborasi dengan bisnisnya teman-teman. Karena dengan hal ini akan memperkuat jaringan bisnis dan molah.id akan banyak dikenal oleh masyarakat secara luas sebagai penyedia jasa interior," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Arta berpesan, bekerja merupakan kegiatan membantu orang lain yang dibayar. Dengan begitu, apapun pekerjaannya dan berapapun upah yang diperoleh, tetap niatkan untuk membantu orang lain.
"Pekerjaan apapun dan berapapun bayarannya, tetap niatkan untuk membantu atau memudahkan orang lain. Jika tidak terbayar sekarang mungkin nanti, tapi pasti berbalas mencoba untuk menanamkan ikhlas dalam diri dan menjadi orang yang bermanfaat untuk lainya," jelasnya.
Perlu diketahui, dia merupakan member komunitas Tangan Di Atas (TDA) sejak akhir tahun 2016.
Dia mengaku, mendapat banyak manfaat di TDA. Seperti menambah rekan baru, saling bertukar informasi bisnis, dan lain sebagainya. "Yang bukan tidak mungkin salah satunya bisa kita terapkan pada usaha kita adalah wadah untuk saling support dan berbagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT