Sempat Gulung Tikar, Alfauzi Kurniawan Kini Jadi Pemilik Bakso Mandja

Konten Media Partner
6 Mei 2021 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alfauzi Kurniawan. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Alfauzi Kurniawan. Foto: dok
ADVERTISEMENT
PALEMBANG - Alfauzi Kurniawan merupakan pemilik Bakso Mandja. Dia mulai menekuni bisnis sejak bulan April 2018. Berawal dari memiliki sebuah kios dengan letak yang strategis di daerah Jakabaring.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kios tersebut digunakan untuk apotik namun tutup pada tahun 2016. 2 tahun kios tersebut kosong, akhirnya datang orang Lampung yang mengajak bekerja sama membuka bisnis bakso.
"Kami sediakan tempat dan perlengkapan. Dia yang kelola operasional mulai dari produksi sampai ke penjualan. 2 bulan pertama penjualan meningkat, pelanggan mulai rame, dan alhamdulillah omset naik," ujarnya.
Namun di bulan ke-4, dia mengalami penurunan omset secara drastis. Disebabkan oleh pengelola tidak menjaga kualitas bakso dengan baik.
"Sampai akhirnya sempat Bakso Mandja tutup selama 3 bulan. Setelah tutup selama 3 bulan kami memutuskan untuk membangun kembali Bakso Mandja, walaupun sempat diperingatkan oleh guru kami Pak Muhammad Rofiq bahwa melahirkan usaha baru jauh lebih mudah dibandingkan menghidupkan usaha yang sudah mati karena perjuangannya lebih berat dan lebih susah," terangnya.
ADVERTISEMENT
Namun, dia terus semangat dan secara pelan-pelan membangun kembali usaha dengan memastikan produk yang dia produksi berkualitas premium.
"Saya pastikan lebih baik dibandingkan yang sebelumnya. Awalnya sangat susah karna pelanggan sudah terlanjur kecewa dengan kualitas bakso sebelumnya, sampai akhirnya kami menemukan formula baru, trik baru, untuk membuat pelanggan lama dan pelanggan baru merasa penasaran dengan produk kami sampai akhirnya mau mencoba lagi produk kami," bebernya.
Akhirnya, setelah merintis bisnis untuk kedua kalinya, dia memiliki inovasi menu baru yang menjadi andalan yaitu Bakso Lava dengan bentuk dan konsep seperti gunung meletus.
Dengan menggunakan inovasi ini, bisa memulihkan kembali Bakso Mandja menjadi lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah sampai saat ini Bakso Mandja Palembang sudah membuka 3 cabang. Cabang pertama di opi Jakabaring, cabang kedua ada di Maskarebet, dan cabang ketiga kita buka di bukit lama," bebernya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, bisnisnya sudah memiliki kurang lebih 5 orang yang akan investasi di Bakso Mandja. "Sampai semuanya siap baru kami akan open franchise atau kemitraan," ujarnya.
Dia membagikan tips bisnis, yakni menjaga kualitas produk dan layanan. Sebab, keduanya adalah pondasi sebuah bisnis.
Dia merupakan member komunitas Tangan Di Atas (TDA) sejak tahun 2019. "Banyak manfaat yang saya peroleh, diantaranya mendapat relasi komunitas para pengusaha, bisa berkolaborasi antar pebisnis, dan ada mentor yang sering sharing ilmu," pungkasnya.