Menjadi lebih baik di jalan-Nya adalah tujuan hidup

Konten dari Pengguna
11 Juni 2018 22:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwija Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menjadi lebih baik di jalan-Nya adalah tujuan hidup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menjadi lebih baik di jalan Allah Swt adalah tujuan hidup. Buat kita sebagai manusia bukanlah perkara sulit, namun tidak mudah juga untuk menjalaninya.
ADVERTISEMENT
Saya terlahir di sebuah kota kecil yang masyarakatnya sangat agamis. hampir 100% muslim. Selama belajar di sekolahpun sangat cukup mendapatkan pelajaran dasar agama islam. Karena tinggal di daerah (kota kecil), hidup saya pun cenderung statis jauh dari kata bandel, dan tidak macam-macam. Tapi semua itu berubah ketika saya pindah ke kota besar dan hidup seorang diri sebagai anak kos. Di terima kuliah hingga akhirnya bisa bekerja di kota besar itu, dengan mayoritas masyarakatnya non muslim dan kehidupan disana pun jauh dari norma-norma ajaran islam. Namanya juga anak muda, penasaran untuk mencoba semua hal, semua yang dilarang dalam ajaran islam seakan dilupakan dan tenggelam dalam duniawi. Obat-obatan terlarang dan alkohol sudah menjadi kebutuhan, hingga hingar bingar dunia malam seakan menjadi aktifitas rutin yang harus didatangi. Hampir 10 tahun lamanya kehidupan itu saya jalani, hingga pada satu titik terendah hidup saya, ketika itu saya yang sedang menjalankan usaha dengan beberapa teman, merasa tidak cocok dengan mereka dan akhirnya saya memutuskan keluar dari perusahaan itu tanpa mendapatkan profit perusahaan, pada saat kondisi perusahaan sedang dalam keadaan bagus-bagusnya. Dan pada waktu itu juga saya putus dengan pacar saya yang sudah dijalani cukup lama. Kondisi ini cukup membuat saya kehilangan arah dan tujuan hidup. Sempat mengikuti terapi dan rutin melakukan yoga untuk meperbaiki keadaan hati dan jiwa, dan mencoba kembali menjadi karyawan kantoran, tapi itu semua seakan tidak memperbaiki keadaan hati saya.
ADVERTISEMENT
Pada satu malam, saya yang tidak pernah solat ketika itu (hanya solat jumat saja yang rutin dijalankan), tiba-tiba tergerak untuk melakukan solat isya. Selesai solat isya saya diam, merenung dan mencoba berdoa. Seperti di tampar dari belakang tiba-tiba saya menangis sejadi-jadinya dan memohon ampunan kepada Allah Swt dengan semua hal yang sudah saya lakukan selama ini. Setelah selesai berdoa saya berbenah kamar dan tanpa pikir panjang membuang semua barang haram yang ada dikamar ke toilet, pada saat itu saya merasa mendapat teguran keras dari Allah Swt, hingga akhirnya saya berpikir untuk meninggalkan kota itu demi kebaikan saya.
Momen idul fitri pulang ke rumah orang tua yang sudah pensiun dan memutuskan tinggal di jakarta meyakinkan saya untuk pindah. Memang sudah jalannya, pas cuti lebaran saya interview dan akhirnya diterima bekerja di jakarta. Tidak butuh waktu lama untuk mengajukan pengunduran diri, akhirnya saya benar-benar pindah ke Jakarta dengan modal uang 500ribu di atm. Perubahan hidup mulai terjadi, saya yang tinggal kembali dengan orang tua merasa ada ketenangan dalam hati saya, dekat dengan orang tua, teman-teman baru yang baik memantapkan saya untuk berubah menjadi lebih baik. Perlahan meninggalkan kebiasaan buruk, berusaha kembali menjalankan solat lima waktu dan hal-hal baik lainnya. Beberapa tahun menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran islam, membuat banyak hal baik yang terjadi dalam proses kehidupan saya. Hidup dan rejeki sudah di atur oleh Allah Swt, proses menjalani dan mendapatkan rejeki itu adalah pilihan kita bagaimana kita menjalaninya. Tidak muluk-muluk, bisa menjalankan kewajiban sebagai muslim dan berusaha menjalankan sunnah rosul sudah membuat hati saya lebih tenang.
ADVERTISEMENT