news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kita Mulai Pagi dengan Nge-teh

Aang Afandi
Belajar tentang Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebijakan Publik
Konten dari Pengguna
8 Juli 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aang Afandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menikmati teh panas aroma melati yang diseduh dalam teko, lantas ditutup dengan kertas kemasannya. Dinikmati sepet-nya tanpa gula, atau menyertakan gula batu sesuai selera plus perasan jeruk nipis (Foto Aang Afandi)
zoom-in-whitePerbesar
Menikmati teh panas aroma melati yang diseduh dalam teko, lantas ditutup dengan kertas kemasannya. Dinikmati sepet-nya tanpa gula, atau menyertakan gula batu sesuai selera plus perasan jeruk nipis (Foto Aang Afandi)
ADVERTISEMENT
5,96 juta ton teh di seluruh dunia diproduksi dalam kurun waktu setahun. China mampu menghasilkan 2,4 juta ton dan India 1,25 juta ton. Dua negara ini mampu menghasilkan 3,65 juta ton atau setara 60% total dunia. Srilanka mampu menghasilkan 349 ribu ton, Turki 243 ribu ton, dan Vietnam 240 ribu ton. Sementara Indonesia mampu menghasilkan 144 ribu ton dari 117 ribu Ha areal kebun tehnya. Indonesia sebagai salah satu negara yang masuk pada 10 negara penghasil teh terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Srilanka merupakan salah satu negara yang popular dengan wisata teh kelas dunia. Berawal dari Inggris membawa tanaman camelia sinensis ke Pulau Ceylon pada tahun 1824. Selanjutnya pada tahun 1890, Thomas Lipton membeli perkebunan teh di Srilanka dan mampu mengekspor 23 ribu ton teh ke London. Baru pada tahun 1988 Fernando, seorang warga lokal berhasil merevolusi industri teh di negaranya dan mendirikan Dilmah Tea. Salah satu tempat produksi terbaik teh di Sri Lanka adalah Nuwara Eliya, yang menyajikan secangkir teh di Heritance Tea Factory sembari menikmati suasana kebuh tehnya.
Selanjutnya di Turki, popular dengan Teh Caykur Yang diproduksi BUMN sejak tahun 1983. BUMN ini mengelola 75,9 hektar dan mampu menghasilkan 133 ribu ton teh kering, dengan pelibatan 10.670 pekerja.
ADVERTISEMENT
Industri teh di Vietnam merupakan industri dengan skala besar dengan teknologi dan mesin modern. Varietas yang diproduksi di antaranya adalah teh hitam curl-curl, teh hijau dan varietas lotus dan melati. Ada varietas khusus, yakni Shan Tuyet, yang dibuat dari pohon asli yang hanya ditemukan di daerah terbatas di negara Vietnam.
India, salah satu produknya adalah Darjeeling Tea. Merupakan teh hitam yang dibuat dari perkebunan Darjeeling, Benggala Barat, India. Bahkan disebut sebagai “The Champagne of teas” (Sampanye-nya teh) atau teh king of tea. Teh Darjeeling dengan versi terbaiknya disebut sebagai “muscatel”, karena aroma wangi yang manis seperti anggur muskat. Salah satu yang menarik dari Darjeeling Tea ini adalah waktu panen yang terbagi dalam tiga periode, first flush, waktu musim semi memiliki aroma bunga yang kuat. Second flush, musim panas, dan third flush, musim gugur dua musim ini menghasilkan rasa dan warna yang lebih pekat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu teh lokal Indonesia yang acapkali disebut sebagai teh populer di Indonesia adalah Teh Tong Tji, walaupun sangat banyak merk teh yang ada di Indonesia. Berdiri pada 1938 di Tegal Jawa Tengah, menghadirkan rasa teh otentik dengan wangi melati yang khas. Salah satu produknya adalah Tong Tji Jasmine Tea Premium, merupakan campuran teh hijau dan bunga melati asli.
Sementara itu, merk terbaik di dunia, yang sering direferensikan adalah Twinings Tea. Merupakan teh asal Inggris yang sangat popular. Usaha ini berawal dari Thomas Twinings yang pada tahun 1701 memulai usahanya melakukan impor bahan baku teh ke Inggris, kala itu Twinings berusia 26 tahun. Selanjutnya pada tahun 1706 Twinings mengakuisi bisnis Tom’s Coffe House di strand London, yang ini merupakan asal muasal kepopuleran dari Twinings ini.
ADVERTISEMENT
Bila ingin menikmati Teh, di kedai mana saja yang menarik?
Tong Tji punya banyak gerai di pusat perbelanjaan. Salah satunya adalah Thee Kultuur yang ada di rest area KM 456B Pendopo Salatiga, yang menyediakan Teh khas Tong Tji di dalam teko yang menarik dinikmati dengan gula batu yang disiapkan.
Berikutnya Kedai Teh Lokalti yang ada di kavling R 10 taman Kuliner, Condongcatur, Sleman dan Jl. Mataram, Gemawang, Yogyakarta. Ada puluhan jenis teh yang bisa ditemukan di kedai ini. Keberadaan 40 varian teh yang dijual mulai dari pulau Jawa hingga Sumatera, menjadikan pilihan menarik untuk memilih sesuai selera pengunjung, termasuk takaran gula yang diinginkan.
Teh Poci Tegal. Banyak ditawarkan di warung-warung Tegal yang diseduh di Teko, bisa dinikmati untuk empat cangkir. Biasanya sebagai minuman saat kita menikmati Nasi Lengko di Tegal. Minuman ini juga banyak tersedia di Slawi, Pemalang dan sekitarnya. Populer dengan istilah Wasgitel (panas, wangi, sepet, legi lan kentel), panas, harum, sepet, manis, dan kental.
ADVERTISEMENT