Minuman Boba Lagi di Cari di Bandung

Salah dua produk Street Boba, Shibuya Fresh Milk & Pucuk Uji Sayacha. Rasanya segar, unik dan menarik. Bobanya pada level QQ, bisa dinikmati tastenya. (Foto: Aang Afandi)

Minuman Boba lagi di cari di Bandung, bahkan di berbagai kota di Indonesia, ini berdasarkan pencarian di mesin google trend. Dalam beberapa waktu terakhir produk – produk minuman seakan ada tren-nya di setiap masa. Lihatlah mulai dari Es Kepal, lantas minuman berbasis coklat dan saat ini Boba.

Boba, minuman dengan bola – bola tapioka yang kenyal dan manis. Jika dianalogikan dengan minuman kita, barangkali adalah cendol / dawet. Bila cendol bentuknya lonjong bulat atau lonjong kotak, maka ini adalah bulat. Minuman Boba dikombinasi dengan larutan susu, lantas ditambahi sirup atau perasa lainnya. Boba ini sebenarnya berasal dari Taiwan yang sudah dikenalkan sejak akhir tahun 1980-an, di mana para penjual memadukan milk tea, es serut dan bola tapioka. Lantas para penjual mencoba membuat berbagai variasi, salah satunya untuk topingnya seperti grass jelly, almond jelly, pudding telur dan kacang merah. Salah satu kunci kelezatan minuman boba ini ini pada tekstur bola tapiokanya, bila terlalu squishy, maka bola – bola ini akan saling menempel dalam wadah, sementara jika terlalu keras maka sulit untuk dikunyah. Sehingga titik sempurna kekenyalan Boba ini menjadi salah satu kesuksesan dari sajian Boba ini. (sumber: www.popbela.com, Juli 2021). Lantas pada tahun 90-an popular di Amerika. Lambat laun meredup, dan ternyata kini menjadi tren Kembali.

Jika melihat salah satu artikel tahun 2017 (www.kumparan.con, 8 Makanan dan Minuman Kekinian yang sedang Hits di Indonesia, Oktober 2017) ada tiga minuman yang populer saat itu Kopi Susu, Thai Tea dan Jus Mangga kekinian. Sementara artikel yang lain, menambahkan minuman es cappuchino cincau dan es cream pot.

Kembali pada Boba. Salah satu merk Boba yang cukup banyak mencarinya adalah Street boba, sebuah produk franchise yang diresmikan pada awal tahun 2020-an, milik Jovi Adhiguna. Karena Boba yang berasal Taiwan, maka banyak brand yang cenderung mengkaitkan dengan asal usul negara tersebut. Sementara Street Boba ini mencoba mengangkat tema pop culture Jepang. Dimana warna, mascot dan lay out ruangannya sangat unik dan khas daerah Harajuku. Harga yang ditawarkan di angka 24 ribu dan 29 ribu per cup.

Di Bandung ada beberapa outlet Street Boba, diantaranya adalah Gasibu, Antapani, Kiara Condong dan Indrayasa. Termasuk beberapa outlet di area lainnya di Bandung. Yang menarik dari Street Boba ini diantaranya adalah outlet yang menyediakan tempat parkir yang memadai, sehingga orang bisa parkir dengan baik, walaupun pesan take away.

Lantas apa komentar dari pecintanya?

Rasa premium karena dari bahan yang premium juga. Bahkan beberapa pelanggannya menyebutkan sebagai Boba terenak di antara lainnya. Walaupun beberapa pelanggan yang lain juga mengatakan tidak se-enak yang ada diiklankan, walaupun mereka menambahkan pula, barangkali taste tiap orang berbeda. Adapula yang menyebutkan lokasi yang strategis di tengah kota, tempat yang nyaman dan bisa sebagai tempat nongkrong sepulang kerja.

Untuk kandungan nutrisi Boba secara umum bagaimana? Dengan basis susu, pada dasarnya susu memiliki beberapa manfaat, termasuk juga bahan teh yang digunakan, memiliki beberapa hal yang menarik untuk dicatat. Minuman ini tidak berbasis soda, itu juga menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki. Namun bagaimanapun juga komposisi minuman ini patut dicermati, sejauh mana minuman ini memberikan kontribusi positif bagi generasi milenial. Jangan sampai boba-nya atau topping dan pelengkap lainnya memberi dampak buruk bagi minuman ini. Minuman dengan kualitas premium, bahan premium tentunya akan memberikan komposisi yang premium pula bagi konsumennya, apalagi generasi milenial. Produk Boba yang fresh, kaya nutrisi dan menyehatkan bisa jadi fitur yang layak diperhatikan.

Minuman Boba ini tentunya memperkaya khasanah minuman kekinian yang semakin popular. Keberadaan Street Boba di Bandung juga bisa jadi ajang pertaruhan, apakah mampu bersaing dengan minuman kekinian lainnya yang jauh lebih dulu ada. Bandung gudangnya trend setter kuliner Indonesia, minuman berbasis susu dan coklat sangat beragam di Bandung. Barangkali Boba akan mengalami pasang surut di pasaran, mengikuti siklus hidup alami setiap produk. Atau barangkali Boba mampu menunjukkan eksistensinya dengan siklus hidup yang lama.

Yang jadi menarik lagi adalah, bagaimana halnya cendol/dawet kita, mampukah nantinya akan seklas Boba ini. Saat ini sudah banyak me-metamorfosis Cendol lebih kekinian, yang tadinya senilai 5 ribu rupiah menjadi 20 ribu per cupnya. Mengganti santannya menjadi fiber crème, susu alami, atau berbasis almond. Dengan fitur yang ditawarkan tanpa cendol dan tanpa pengawet. Bahkan varian rasa juga ditawarkan, selain original daun suji menawarkan pula rasa leci, mocachino, Thai Tea dan Ubi Ungu. Adapula di Cirebon menawarkan cendol Mangga Gedong Gincu. Bahkan di Bandung terdapat Es Cendol Red Velvet (seharga 30 ribu) dan Es Cendol Oreo. Yang unik lagi terdapat pula Outlet Bubble Tea yang kekinian juga menawarkan Es Cendol Original, yang diberi nama Es Cendol Elizabeth (satu cupnya 26 ribu). Disisi yang lain Es Cendol original, Es Cendol Durian dan Es Cendol Nangka juga masih banyak ditawarkan oleh outlet dan kedai – kedai yang ada. Itu semua membawa kasanah keragaman minuman kita. Menambah selera kuliner kita, dengan ragam pilihan dan sesuai dengan taste kita. Saatnya untuk buka – buka aplikasi, klik, tunggu beberapa menit dan menikmati minuman tersebut dari rumah saja.