Anies Baswedan: Kami Memprioritaskan Masalah Kemiskinan di Jakarta

Abdul Latif
Jurnalis Liputan Khusus Kumparan
Konten dari Pengguna
14 November 2017 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Latif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anies Baswedan di kumparan Onboarding Batch 2 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di kumparan Onboarding Batch 2 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satu bulan masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta tentunya masih terlalu dini untuk menilai kinerja dari pemerintahaan Anis Baswedan dan Sandiaga Uno. Ia menjelaskan tantangan yang ada di Ibu Kota. Ada banyak sekali tantangan yang harus mereka hadapi. Masalah yang sedang mereka prioritaskan yaitu ketimpangan sosial dan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
"Salah satu masalah terbesar di kota kita adalah kemiskinan, ini ibu kota punya implikasi yang besar jika di kota ini memiliki ketimpangan," Ungkapnya kepada kumparan (kumparan.com) Selasa, (14/11) di Hall Kuningan City.
Selain itu juga permasalahan Jakarta bukan hanya karena pemerintahan sebelumnya, tetapi ini merupakan permasalahan lintas generasi yang sejak lama telah terjadi.
"Ini problem lintas generasi, kalau ini di biarkan bisa menjadi bom waktu. Karena itu kita pengen membereskan ketimpangan yang ada di Ibu Kota," Ujarnya.
Ia melanjutkan tentang bagaimana seharusnya mengelola Jakarta agar tidak terlalu adanya ketimpangan sosial dan dalam memberantas kemiskinan.
"Kita dorong program enterpreneurship karena pasar Jakarta sangat besar. Dengan konektifitas tinggi, maka usaha mikro memiliki potensi dalam menjangkau pasar yang sangat besar," Ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan dalam membangun kota harus adanya keselarasan antara tiga elemen penting dalam menciptakan sebuah kota yang mampu membangun, tidak hanya fisik, tetapi sumber daya manusia.
"Tiga level dalam membangun kota yaitu adanya gagasan, kata-kata, dan kerja. City is not about building, city is about people." Tutupnya.