Najelaa Shihab : Pendidikan Kita Masih Jauh Tertinggal dengan Negara Lain.

Abdul Latif
Jurnalis Liputan Khusus Kumparan
Konten dari Pengguna
14 November 2017 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Latif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kumparan On Boarding Batch 2 (14/11) yang digelar di Hall Kuningan City menghadirkan berbagai macam tokoh-tokoh inspiratif, salah satu tokoh inspiratif yaitu Najelaa Shihab sebagai tokoh pendidik nasional.
ADVERTISEMENT
Acara yang di hadiri oleh banyak kaum millenial dan para wartawan baru ini disambut apik oleh Najelaa, ia menyapa dengan penuh rasa optimis.
"Yang langsung terlintas semangat ya pasti, membawa sesuatu yg baru bagi dunia jurnalistik di Indonesia." Kepada Kumparan, (kumparan.com) (14/11) di stage Hall Kuningan City.
Dalam perbincangan yang berlangsung singkat, ia membahas seputar dunia pendidikan di Indonesia yang masih tertinggal jauh dibanding negara tetangga.
"Kondisi pendidikan di Indonesia, parah separah parahnya. Ini dilihat dari banyaknya anak-anak yang berhenti sekolah. 26 persen anak yg di sekolah itu ga bisa baca." Ujarnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan keresahannya tentang pendidikan bukan hanya urusan pemerintah atau institusi pendidikan saja, melainkan harus adanya kontribusi setiap orang tua dalam mendidik anak-anak.
ADVERTISEMENT
" Kami di pendidikan selalu di salahkan,
Sementara pengajaran itu tidak selalu pendidik, karena kita di pendidikan butuh di temenin." Sesalnya.
Menariknya trend kekerasan di dunia pendidikan menunjukkan tingkat kenaika, sementara di negara lain trend ini justru semakin turun.
"Angka kekerasan di dunia pendidikan trendnya menurun tapi di Indonesia tetap meningkat." Lanjutnya.
Sebagai informasi saja Angka ini berdasarkan data yang dirilis Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menurut survei International Center for Research on Women (ICRW) 2017. Angka kasus kekerasan di sekolah di Indonesia ini lebih tinggi dari Vietnam (79 persen), Nepal (79 persen), Kamboja (73 persen), dan Pakistan (43 persen). 
Selanjutnya ia menutup perbincangan dengan sebuah kutipan menarik yaitu
ADVERTISEMENT
"Semua murid semua guru."