news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Panglima TNI Himbau Media Dalam Menyikapi Isu Sosial.

Abdul Latif
Jurnalis Liputan Khusus Kumparan
Konten dari Pengguna
14 November 2017 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Latif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menyikapi Masalah pertahanan khususnya di Indonesia, Panglima TNI Gatot Nurmantyo menghimbau kepada media yang memiliki peran besar terhadap informasi yang beredar di masyarakat. "Kita harus waspada, berita itu tidak bisa di tutup-tutupi lagi, dengan bebas bisa masuk. Peran media sangat luar biasa, Diharapkan siapa saja yg share berita di cek dulu kebenaranya." Kepada Kumparan (kumparan.com) Selasa (14/11) di Hall Kuningan City. Selanjutnya adanya perubahan cara gangguan dari pihak-pihak lain. Tidak seperti zaman dahulu yang menggunakan hard power (perang secara fisik) melainkan adanya upaya gangguan melalui proxy war (soft power) yang memanfaatkan pihak ketiga seperti pembentukan opini dalam sebuah negara. "Tapi justru yg proxy war yg berbahaya. Jadi karena sekarang, maka mau tidak mau suka tidak suka kita (TNI) harus update melalui media sosial." Ujarnya. Selanjutnya ketika disinggung tentang tantangan terbesar TNI saat ini dalam menghadapi isu-isu yang tersebar di masyarakat. Ia mengatakan sejauh ini TNI telah berupaya dalam memberikan laporan informasi secara transparan dan terus mengupayakan update. "Memang kemajuan teknologi dampak positif dan negatif. Disini TNI bertujuannya untuk melaporkan, karena apa yg dilakukan TNI harus diketahui Masyarakat. Kita menjaring informasi informasi yg beredar." Paparnya. Terakhir panglima TNI mengajak setiap warga negara agar ikut mendukung program presiden Jokowi untuk lebih peduli terhadap kurikulum Pancasila sejak usia dini. "Oleh karena itu mari kita dukung program presiden tentang memperkuat program." Pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Foto: Tempo