Kamuflase Karakter Tulisan untuk Mengecoh Lawan dalam Manuskrip Juz ‘Amma

Abdul Muhyi
Mahasiswa bahasa dan sastra arab UIN Syahid jakarta
Konten dari Pengguna
15 Desember 2020 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Muhyi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
manuskrip juz 'amma
Dalam sejarah kehidupan manusia selalu ada yang namanya kompitisi di berbagai lini kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial hingga politik. Jangan jauh jauh untuk bisa melihatnya, kita bisa lihat fenomena tersebut dalam kehidupan di sekitar kita, yang sering kita jumpai. Misalnya saja dalam dunia pekerjaan, setiap karyawan terus berkompetisi untuk bisa mencapai prise yang tinggi untuk dapat bersaing dengan karyawan lainnya sehingga memperoleh karir yang gemilang. Banyak strategi yang dapat diaplikasikan untuk bisa mencapai hal itu, salah satu siasat yang cukup mudah dan yang banyak dilakukan oleh banyak orang adalah dengan mencari kelemahan dari lawan. Banyak media yang dapat dijadikan perantara untuk mencari kelemahan lawan, salah satunya adalah mencari kelemahan lawan dengan mengetahui karakter tulisan dari lawan. Oleh karena itu banyak orang yang ingin terhindar dari siasat demikian. Salah satu cara yang cukup efektif untuk bisa terhindar dari siasat demikian adalah kita bisa melakukan manipulasi atau kamuflase karakter tulisan yang kita buat. Agar karakter tulisan kita tidak terbaca oleh lawan atau bahkan lawan bisa terkecoh dalam memahami makna tersirat dari karakter tulisan kita. Dengan demikian peluang kita untuk bisa mengalahkan lawan akan semakin besar. Dalam hal ini adalah untuk mendapatkan prise yang tinggi. Kita bisa meniru cara manipulasi atau kamuflase karakter tulisan kita dari manuskrip yang berjudul juz ‘amma.
ADVERTISEMENT
Manuskrip juz ‘amma ini didapat dari website DREAMSEA (salah satu lembaga yang bergerak di bidang digitalisasi manuskrip) yang berjudul “ juz ‘amma”. Manuskrip yang ditulis sekitar tahun 1800-1900 -an ini berisi tentang surat-surat juz 30 dari kitab suci al qur’an dan ada sedikit pensyarahan terhadap surat suratnya yang ditemukan di baubau, sulawesi tenggara, indonesia. Selain itu manuskrip ini juga memiliki beberapa spesifikasi diantaranya adalah 1. Memiliki ketebalan 36 halaman 2. Ditulis pada kertas eropa 3. Ditulis dengan aksara arab.
Kita bisa lihat cara kamuflase atau manipulasi karakter tulisan yang dipakai dalam manuskrip ini adalah dengan menganalisis inkonsistensi dalam penulisannya. Diantara inkonsistensinya adalah penulisan pada kalimat basmalah yang berbeda antara satu surat dengan surat yang lainnya. Perbedaan tersebut bisa dilihat pada penulisan karakter huruf mim yang berbeda-beda pada setiap kalimah basmalah. Selain itu, pada manuskrip ini juga ada inkonsistensi penulisan lainyya yaitu tidak semua ayat diberi tanda batas ayat berupa bulatan kecil, ada juga surat yang tidak semua ayatnya diberi tanda batas ayat berupa bulatan kecil artinya hanya beberapa ayat saja yang diberi tanda batasan ayat berupa bulatan kecil sedangkan ayat lainnya dibiarkan menyambung dengan ayat yang lainnya. Inkonsistensi lainnya yang terdapat pada mansukrip ini yaitu tidak semua surat diberi tanda harakat hanya surat al insyiroh sampai an naba yang diberi harakat sedangkan surat an nas sampai at tin tidak diberi harakat. Margin pada manuskrip ini juga tidak konsisten atau tidak beraturan antara satu halaman dengan halaman lainnya. Meskipun ada karakter penulis yang terlihat yaitu penulisan miring ke kiri yang dalam ilmu grafologinya berarti bahwa seseorang yang berorientasi pada diri sendiri, kurang ekspresi dan keras kepala. Itu tidak memberikan efek yang dominanan dibandingkan dengan inkonsistensi yang terdapat dalam manuskrip ini. Hal inilah yang menjadikan manuskrip ini susah untuk dipahami karakternya. Sekalipun orang yang ada di bidangnya.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu grafologi sendiri ada beberapa karakter seseorang yang bisa dibaca melalui tulisannya yaitu apabila margin kiri sempit berarti seseorang tersebut memiliki sifat suka menyendiri, suka mengingat masa ialu, membutuhkan personal security. Margin kiri lebar berarti bahwa orang tersebut memiliki orientasi pada masa depan dan orang lain . Margin kiri menyempit yaitu seseorang dengan karakter yang tidak mudah melupakan masa lalu, tidak mudah percaya orang lain, kurang percaya diri . Margin kiri melebar yaitu seseorang dengan karakter yang perlu kebebasan, murah hati, hangga diri , kurang baik dalam perencanaan.
Apabila seseorang dengan penulisan margin kanan sempit berarti oeang tersebut memiliki karakter berorientasi pada masa depan . Terlibat aktif di lingkungan sosial , kurang realistis . Margin kanan lebar artinya seseorang tidak yakin dengan masa depan . Seseorang yang memiliki tulisan dengan ukuran kecil yaitu orang tersebut cenderung pemalu , kurang berani mencoba hal baru, konsentrasi tinggi . Seseorang dengan ukuran tulisan normal berarti orang tersebut mampu menempatkan diri di dalam lingkungan , konsentrasi sedang. Sedangkan seseorang dengan ukuran tulisan besar berarti orang tersebut memiliki orientasi ingin menjadi pusat perhatian, percaya diri, konsentrasi pendek. Apabila seseorang dengan tulisan arah vertikal berarti bahwa orang tersebut cenderung hati - hati, butuh kepastian dan situasi yang terkontrol . Seorang dengan tulisan miring ke kiri berarti memiliki orientasi pada diri sendiri . Kurang ekspresis , keras kepala . Sedangkan yang meiliki tulisan miring ke kanan artinya orang tersebut memiliki orientasi pada orang lain dan masi depan , dan ekspresi spontan .
ADVERTISEMENT
Dengan demikian kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita apabila sewaktu waktu dibutuhkan untuk bisa terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan, apalagi untuk orang orang yang berpengaruh di bidangnya. Tentu kita dalam menerapakan strategi tersebut dengan permasalahan yang relevan dan juga harus di kontekstualisasikan dengan situasi dan kondisi peristiwa yang kita sedang kita alami.