BRIN Monev Tambak Udang Windu Terpadu di Lanrisang

Abdul Salam Atjo
Penyuluh Perikanan, BRPBAPPP Maros
Konten dari Pengguna
21 Desember 2021 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Salam Atjo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Monev dari Brin saksikan pakan alami Phronima sp di tambak terpadu Lanrisang (Dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Monev dari Brin saksikan pakan alami Phronima sp di tambak terpadu Lanrisang (Dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengelolaan tambak udang windu terpadu dengan sistem resirkulasi menggunakan pompa venturi menjadi unggulan dalam program desa berinovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
ADVERTISEMENT
Lokasi tambak udang windu yang menjadi kegiatan dari program desa berinovasi Brin merupakan tambak rakyat yang direkonstruksi menjadi beberapa petak. Di atas lahan seluas sekitar 1 hektare dibagi menjadi beberapa petakan terdiri dari petak tokolan, petak pembesaran, petak penumbuhan makanan alami phronima sp dan petak penampungan air (tandon). Setiap unit petakan dilengkapi dengan instalasi saluran oksigen (aerator) dan instalasi pompa venturi untuk resirkulasi air.
Program desa berinovasi tahun 2021 tersebar di 96 lokasi di 27 provinsi di Inonesia, salah satunya adalah Koperasi Syariah BMT Gapoktan Lanrisang kecamatan Lanrisang kabupaten Pinrang Sulawesi selatan.
Kepala Sub Direktorat Kemitraan Strategis dan Wahana Inovasi BRIN, Eka Gandara, S.Pi, M.Si, ketika melakukan monitoring dan evaluasi di, Lanrisang, Selasa (21/12) mengatakan, desa berinovasi salah satu program yang dijalankan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program ini bertujuan untuk memastikan hadirnya inovasi dan teknologi di masyarakat bahkan mengembangkan inovasi yang telah ada di masyarakat.”Itulah sebabnya bantuan ini kita serahkan langsung ke kelompok masyarakat,” ungkap Eka di dampingi oleh Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo), Jefri R. Sirait bersama tim dari Brin dan akademisi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof. Hattah Fattah.
ADVERTISEMENT
Eka mengharapkan, bantuan dari Brin kepada kelompok masyarakat agar dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas udang windu di kecamatan Lanrisang kabupaten Pinrang. “Jka produktivitas udang windu tinggi maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat kabupaten Pinrang,” katanya.
Dari aspek penatakelolaan kegiatan Brin menargetkan tiga dampak, pertama dampak ekonomi dengan adanya peningkatan produktifitas, dampak sosial dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja dan dampak akademik dengan hadirnya siswa dan mahasiswa melakukan kegiatan magang dan penelitian di lokasi.
Tim Monev Brin diterima oleh ketua Koperasi Syariah BMT Gapoktan Lanrisang, Syarifuddin Zain, Kepala dinas perikanan kabupaten Pinrang, camat Lanrisang, kepala desa dan lurah setempat, kelompok pembudidaya ikan dan penyuluh perikanan.