Ultrasonik vs COVID-19

Abdurohman Atsar Q
Mahasiswa Teknik Industri tahun ke-4 Universitas Dipnegoro
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdurohman Atsar Q tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perocbaan alat cuci tangan otomatis oleh ibu-ibu PKK
zoom-in-whitePerbesar
Perocbaan alat cuci tangan otomatis oleh ibu-ibu PKK
ADVERTISEMENT
Kuningan (26/7) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan salah satu programnya yang mana menggunakan kecanggihan teknologi ultrasonik untuk melawan pandemi Covid-19 yang keberadannya mengancam umat manusia sejak awal tahun 2020. Perlawanan ini dilakukan dengan cara membuat sebuah alat yang dirancang dengan menanamkan sensor ultrasonik pada tempat cuci tangan sehingga penggunanya bisa melakukan cuci tangan menggunakan sabun tanpa harus menyentuh keran air, karena keran air tersebut telah diganti oleh sensor ultrasonik.
ADVERTISEMENT
Cara kerja dari alat ini yaitu sensor ultrasonik disambungkan dengan mikrokontroller yang nantinya akan memberi sinyal kepada pompa untuk menarik air ketika ada tangan yang sudah siap-siap untuk cuci tangan tepat di depan sensor nya.
Alat ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kontrol, kerangka, dan mesin.
Bagian kontrol berisi sensor ultrasonik dan mikrokontroller arduino dilengkapi relay dan transistor yang bertugas memberi sinyal kepada pompa ketika ada tangan di depan sensor. Bagian kerangka bertugas sebagai penopang yang berbahan kayu. Bagian mesin terdiri dari pompa yang dialiri tegangan 7.2 volt untuk mengangkat air dari jirigen besar.
Rangkaian Listrik tempat cuci tangan otomtis
Dengan cara kerja seperti itu, penggunanya tidak perlu lagi menyentuh keran air sehingga meminimalisir peluang transfer kuman dari tuas yang biasa nya ada pada keran yang mungkin jika sering digunakan maka sudah disentuh oleh puluhan bahkan ratusan orang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN ini dilakukan di lingkungan pasapen , RT 4 RW 3 Kelurahan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tepat nya di depan masjid Al-Akhyar yang mana merupakan pusat kebudayaan masyarakat yang tinggal di lingkungan RT 4.
alat cuci tangan otomatis dengan sensor ultrasonik yang di pasang di mushola Al-Akhyar
“ Saya sih mengharapkan alat ini selain bisa bermanfaat sebagai tempat cuci tangan yang higienis, juga membangun iklim teknologi di khususnya kelurahan kuningan dan umumnya kabupaten kuningan yang selalu terkesan tertinggal secara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )” ujar Atsar, Mahasiwa UNDIP yang mendesain alat tersebut sekaligus penanggungjawab kegiatan KKN di daerah tersebut.
Oleh : Abdurohman Atsar Qadarullah ( Teknik Industri 2017 )
Editor : Solikhin