Pemanfaatan Media Digital pada Situasi Pandemi COVID-19

Abiyyu Nur Faris
IPB University - Komunikasi
Konten dari Pengguna
25 Maret 2021 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abiyyu Nur Faris tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1. Restoran se'i daging di Galuh Mas Karawang, Sabtu (20/03/21). Sumber foto: (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Restoran se'i daging di Galuh Mas Karawang, Sabtu (20/03/21). Sumber foto: (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Karawang — Pandemi COVID-19 berdampak pesat pada sektor perekonomian. Hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu UMKM (Usaha Kecil Mikro menengah) dalam bidang kuliner khususnya pada restoran se'i daging di Galuh Mas, Karawang, melakukan beberapa tahapan agar dapat mengembangkan dan juga mempertahankan perekonomian serta di Indonesia sesuai agar tercapai sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs-8.
ADVERTISEMENT
Pandemi Membawa Dampak Perubahan Pesat Terhadap Sektor Perekonomian
Pandemi COVID-19 telah banyak menyebabkan dampak yang merugikan pada seluruh negara terutama di Indonesia. Khususnya pada sektor perekonomian. Pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan sosial (social distancing), sejak naiknya angka positif sebagai upaya pencegahan dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19 di lingkungan masyarakat. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah di Indonesia khususnya dalam pemerintahan daerah memberikan solusi dalam upaya mengurangi penyebaran COVID-19. Akan tetapi kebijakan yang ditetapkan justru menimbulkan permasalahan baru.
Hal tersebut bisa berdampak positif maupun negatif. Jika dilihat dari sisi baik, penyebaran COVID-19 membuat minimnya interaksi yang terjadi. Akan tetapi hal tersebut menyebabkan dampak kerugian yang sangat pesat terhadap UMKM (Usaha Kecil Mikro Menengah) khususnya pelaku usaha dalam bidang kuliner.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini memaksakan adanya pembatasan pengunjung dan jam operasional kerja yang sudah di tetapkan. Hal tersebut jelas memberikan dampak kerugian besar terhadap pelaku usaha kuliner karena ada beberapa dari mereka membuka usahanya pada malam hari. Selain itu, kebijakan tersebut membuat minim daya beli masyarakat dikarenakan kebijakan tersebut mengimbau kepada masyarakat agar di rumah.
Pentingnya Strategi Pemasaran Dengan Penggunaan Media Digital
Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam perekonomian di Indonesia mencerminkan peran penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. UMKM (Usaha Kecil Mikro Menengah) dapat menjadi salah satu garda terdepan dalam pencapaian pilar ekonomi SDGs dengan penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan pada operasi bisnis untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sektor bisnis memiliki peran penting untuk mencari solusi melalui teknologi, inovasi dan investasi. Sektor bisnis juga memiliki peran penting dalam mengatasi dampak negatif pada lingkungan dan keadaan sosial melalui rantai nilai dan rantai pasok operasi bisnis mereka. Hingga kini, sektor bisnis juga memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian demi mencapai SDG's point-8.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam bidang kuliner diusahakan untuk dapat beradaptasi dengan cara melakukan inovasi serta meningkat kreativitas dalam keadaan pandemi saat ini. Salah satunya dengan cara memanfaatkan media digital. Media digital merupakan sarana baru yang bisa digunakan untuk memasarkan produk–produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam bidang kuliner.
Apalagi dalam keadaan saat ini hal tersebut dapat memudahkan mereka untuk mengenalkan produknya agar dapat masuk ke dalam pasar global. Dengan media digital juga kita dapat memasarkan dengan melakukan transaksi jual beli produk tanpa harus tatap muka/bersentuhan langsung dengan konsumen.
ADVERTISEMENT
Dengan cara memanfaatkan online dan melakukan promosi melalui social media, yang dikemas semenarik mungkin agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh penjual. Hal tersebut bisa menjadi salah satu solusi alternatif saat ini bagi pelaku usaha UMKM (Usaha Kecil Mikro Menegah) dalam keadaan pandemi seperti saat ini.
Hal ini mulai menjadi perhatian oleh salah satu pelaku usaha UMKM yang bernama Nuzuliah Fadhilah Naufal, ia seorang pengusaha restoran se'i daging di Galuh Mas, Karawang. Menurutnya, sangat penting untuk dapat beradaptasi pada situasi seperti ini.
“Kalau situasi seperti ini, kalau kita tidak bisa adaptasi pasti kita tidak akan bisa bertahan. Nanti malah bangkrut tutup toko. Kan sedih kalo gitu,” ujar Naufal pada saat diwawancarai (20/03/21).
ADVERTISEMENT
Naufal menjelaskan bagaimana caranya agar tetap survive pada situasi seperti ini. Naufal membuka rukonya lebih pagi, biasanya ia buka pada pukul 2 siang akan tetapi selama masa pandemi saat ini ia membuka tokonya pada pukul 10 pagi. Hal tersebut menyiasati kebijakan pembatasan jam operasional agar tempat usaha kuliner tetap dapat buka lebih lama.
Selain buka lebih pagi, Naufal menata ulang tempat kuliner ini sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah agar ruko se’i daging ini diizinkan untuk tetap buka. Naufal memberikan fasilitas kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan sebelum masuk ruko, menyediakan hand sanitizer pada beberapa sudut ruko dan juga menata tempat duduk agar tidak terjadi kerumunan saat ada pengunjung yang makan di tempat. Selain mengikuti protokol kesehatan dan memberikan fasilitas kesehatan terhadap pengunjung cara Naufal untuk dapat beradaptasi pada situasi saat ini ialah dengan mengedepankan penjualan online atau dengan cara melakukan take away.
ADVERTISEMENT
“Saat COVID ini saya lebih memperbagus visual branding usaha saya, jadi foto makanan Instagram dibagusin, pokoknya hal–hal yang bikin bagus di sosial media kita kembangin soalnya buat mancing konsumen yang scroll–scroll sosial media liat postingan kita jadi laper terus pesen deh lewat Grab atau Gojek” ujar Naufal pada saat diwawancarai, (20/02/21).
Naufal lebih memfokuskan usahanya dengan promosi lewat media sosial. Terutama dengan mengaplikasikan aplikasi media online dalam melakukan sistem penjualan.
“Karena makanan se’i ini rata–rata konsumennya anak muda jadi saya lebih banyak branding di sosial media terus juga menyediakan buat di grab atau gojek. Terus kalau buat online kita juga buka lebih lama sampe jam 22.00” ujar Naufal.
Dengan melakukan promosi branding Naufal tetap dapat menjual makanan nya di tengah penerapan kebijakan PSBB. Selain memperbagus visual branding, Naufal banyak memberikan promo online, hal ini merupakan strategi agar pembelian secara online mendominasi untuk menutupi pengeluaran operasional. Hal tersebut berdampak positif bagi usaha kuliner yang sedang dijalani oleh Naufal hingga saat ini. Ia tetap bisa bertahan dan juga mendapat keuntungan dalam situasi di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan salah satu solusi dalam membangun pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang paceklik akibat pandemi COVID-19. Media digital khususnya visual media harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha kuliner. Pemanfaatan digitalisasi kuliner harus bisa lebih diperhatikan sesuai dengan SDGs point–8 "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi" agar terciptanya pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang layak bagi masyarakat saat pandemi. Khususnya saat ini dalam pembangunan perekonomian yang layak. Pemanfaatan digitalisasi kuliner harus bisa lebih diperhatikan dengan baik.
Pandemi COVID-19 ini tentu membawa dampak negatif di segala sektor terutama pada sektor perekonomian dalam usaha bidang kuliner. Akan tetapi pandemi ini seharusnya bukan menjadi salah satu hambatan bagi pelaku usaha yang bisa beradaptasi dan berinovasi dalam pelaksanaannya. Sudah menjadi sebuah keharusan bagi para pelaku usaha kuliner untuk dapat beradaptasi dan berinovasi dan meningkat kreativitas di tengah pandemi COVID-19 agar tetap bisa bertahan dan tetap mendapat keuntungan.
ADVERTISEMENT