BI Cirebon Siapkan Rp 8.2T Untuk Penukaran Uang

Konten Media Partner
4 Mei 2019 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
AboutCirebon.id ,- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penukaran uang jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2019, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon akan menyiapkan sebanyak Rp. 8,2 Triliun.
ADVERTISEMENT
Kepala KPw BI Cirebon, M. Abdul Majid Ikram mengatakan jumlah uang untuk penukaran yang disiapkan tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp. 4,6 Triliun.
“Ini juga untuk antisipasi kami dalam kaitanya dengan aktivitas perekonomian yang cukup baik di Kota Cirebon,” ujarnya saat pres confrence di salah satu rumah makan di Jalan Pasuketan, Kota Cirebon, Jumat (3/5/2019).
Pihaknya berkeyakinan, bahwa potensi kenaikan atas permintaan penukaran uang akan meningkat selama bulan Ramadan hingga jelang hari raya Idul Fitri di wilayah kerja Bank Indonesia Cirebon.
“Penukaran uang nanti akan lebih condong kepada pecahan besar sekitar Rp. 7 Triliyun, sisanya pecahan kecil,” terangnya.
Menurut Majid, kegiatan penukaran uang akan dilakukan baik di kantor Bank Indonesia atau di luar kantor. Namun, utamanya akan dilakukan di luar kantor Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah, kami secara bergilir setiap hari akan berkeliling, baik di Kota Cirebon ataupun di empat kabupaten lainnya seperti Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan Kabupaten Cirebon,” bebernya.
“Termasuk sekarang, kami juga melayani penukaran di tol dan juga beberapa kabupaten yang dekat dengan wilayah kerja kami, seperti Subang, Sumedang,” imbuhnya.
Untuk penukaran uang di Kota Cirebon sendiri, Bank Indonesia akan bekerja sama dengan enam bank lainya pada tanggal 13-22 Mei.
“Nanti kita siapkan sebanyak Rp. 32,4 Milyar,” terangnya.
Selain itu, mengenai penemuan uang yang diragukan keasliannya atau uang palsu di tahun 2019, Bank Indonesia menemukan 8 lembar uang palsu di wilayah Indramayu.
“Kemudian di wilayah Kuningan juga ditemukan uang palsu, tapi jumlahnya relatif kecil,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Majid, masalah penemuan uang palsu di dua wilayah tersebut sampai saat ini masih dalam proses penyidikan dari kepolisian.
“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat kita dan pengetahuan yang sudah cukup baik di masyarakat, makanya cepat langsung ketahuan,” tandasnya.