news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Buku yang Bisa Membuatmu Bergidik Ketakutan (1)

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Cerita horor memang menimbulkan candu yang unik. Kita bisa menjadi takut saat menyimaknya, tetapi setelah selesai dengan satu cerita kita juga biasanya lanjut ke cerita berikutnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, jika kamu merasa semua cerita yang telah kamu simak sejauh ini tidak ada yang cukup menakutkan, mungkin kamu bisa mencoba membaca tiga buku di bawah ini. Bersiap-siaplah menerima fantasi yang kurang nyaman saat membuka setiap halamannya.

The Case of Charles Dexter Ward

Buku yang ditulis oleh H. P. Lovecraft ini bercerita tentang Charles Dexter Ward, pria yang divonis gila dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) dekat Pulau Rhode. Charles kemudian kabur dari RSJ dan mengejar obsesi terhadap leluhur jauhnya, Joseph Curwen, yang diduga sebagai alkemis dan ahli nujum.
Sebagai pujian, penulis terkenal lainnya, Stephen King, pernah menggambarkan H. P. Lovecraft sebagai: "Praktisi terhebat abad ke-20 dalam kisah horor klasik."
ADVERTISEMENT

The Woman in Black

Dalam buku ini, Susan Hill bercerita tentang Arthur Kipps yang dikirim ke Eel Marsh House untuk menyelesaikan urusan Nyonya Alice Drablow. Di pemakaman Nyonya Drablow, Arthur adalah satu-satunya orang yang melihat wanita jahat berpakaian serba hitam.
Semenjak melihat penampakan itu, Arthur terus mengalami berbagai ihwal mistis dan menyaksikan berbagai hal tragis.

Carrie

Carrie adalah siswa sekolah menengah yang kurang pandai bersosial, sering ditindas oleh teman sekelasnya, dan hidup bersama seorang ibu yang fundamentalis terhadap ajaran Kristen.
Carrie juga punya bakat terpendam: ia dapat memindahkan sesuatu dengan pikirannya. Ketika murid-murid lain melakukan lelucon yang kejam, ia membalas dendam pada para penyiksanya. Dia menyetrum semua murid dan guru di sekolah. Menyalakan api yang menghancurkan sekolah, dengan semua orang terperangkap di dalamnya. Ia juga melepaskan gelombang kehancuran di seluruh kota kecil, sebelum akhirnya menyerang ibunya sendiri.
ADVERTISEMENT
Novel pertama dari Stephen King ini menawarkan kecemasan seorang remaja, teror telekinetik, dan banyak darah.
Foto: Pixabay/Gerhard G.
Tantanglah dirimu untuk membaca buku-buku itu menjelang malam. Itu pun kalau kamu berani. Semuanya dijamin membuatmu bergidik saat sendirian.