news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

9 Kesalahpahaman dari Latihan Fisik

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
8 Januari 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Olahraga sangat penting bagi kesehatan manusia
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Olahraga sangat penting bagi kesehatan manusia
ADVERTISEMENT
Olahraga yang melibatkan latihan fisik adalah hal penting bagi kesehatan manusia. Hanya saja, ada saja orang yang punya alasan untuk tidak melakukan olahraga.
ADVERTISEMENT
Bagi orang yang setiap hari punya kesibukan padat, mencari waktu untuk berolahraga kadang bisa menjadi hal yang sulit. Ada pula alasan lain yang membuat orang menjadi tidak berolahraga. Namun, beberapa alasan tersebut ternyata tidak benar dan akhirnya hanya menjadi kesalahpahaman.
Seperti dikutip dari Iflscience, berikut sembilan kesalahpahaman mengenai olahraga yang kerap terdengar dan fakta di baliknya:
Terkadang orang tak berolahraga karena merasa tubuhnya sudah berada dalam kondisi fisik. Padahal, berolahraga harus dilakukan secara berkesinambungan dan rutin.
Jika orang yang berolahraga tidak melanjutkannya karena merasa sudah fit, berbagai manfaat pun akan hilang seperti kardiovaskular dan kekuatan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Berjalan kaki sepanjang hari sebenarnya adalah aktifitas fisik tingkat tinggi dan tentu bermanfaat bagi kesehatan. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda disarankan untuk melakukanya setidaknya 150 menit seminggu.
Berolahraga hanya perlu dilakukan setidaknya selama sepuluh menit. Selain itu, pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti menenteng tas belanja yang berat atau berkebun juga bermanfaat bagi kesehatan fisik.
Olahraga ringan seperti menaiki anak tangga dengan intensitas tinggi dalam waktu dua menit juga bisa dicoba untuk berlatih dalam waktu singkat.
Faktanya, jadilah seaktif yang Anda bisa. Lakukan latihan selama 150 menit seminggu jika memungkinkan. Satu hal yang juga perlu diperhatikan, mintalah saran olahraga dari dokter jika ingin melakukan suatu olahraga.
ADVERTISEMENT
Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa kekuatan dan massa otot dapat ditingkatkan hingga usia 65 tahun ke atas. Hingga usia tersebut, bisa juga dilakukan latihan aerobik dan latihan otot.
Olahraga belum tentu membuat kurus. Cukup perhatikan asupan kalori dan aktifitas fisik yang ingin dilakukan. Orang yang ingin menurunkan berat badan perlu waktu olahraga lebih dari 300 menit seminggu, termasuk latihan ketahanan untuk membangun massa tubuh tanpa lemak.
Berlari, bahkan yang hanya dilakukan seminggu sekali tetap punya manfaat. Bagi orang yang tidak punya banyak waktu, berlari minimal 50 menit seminggu dengan kecepatan sekitar 9,65 kilometer per jam sudah cukup untuk menurunkan resiko kematian dini.
ADVERTISEMENT
Bagi perempuan hamil yang sehat, aktifitas fisik berintensitas sedang sebetulnya aman dan tidak membahayakan janin. Latihan fisik bahkan bisa mengurangi kenaikan resiko kenaikan berat badan yang berlebihan dan diabetes selama kehamilan.
Jika Anda sedang demam atau memang benar-benar lemah, jangan berolahraga. Namun, pada dasarnya tetap aktif secara fisik tetap diperbolehan meski harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Sumber: theguardian.com| usatoday.com| iflscience.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org