Abuna Yemata Guh, Gereja yang Dibangun di dalam Bukit Tinggi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2018 22:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai gereja yang ini kamu mesti memanjat tanpa dilengkapi tali pengaman.
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Kerajaan Axum Kuno, bagian wilayah Ethiopia, merupakan salah satu pemerintahan pertama di dunia yang menerima agama Kristen. Ketika dipimpin oleh Raja Ezana Agung, tahun 330, dia menyatakan Kristen sebagai agama resmi di wilayah kekuasaannya.
Lalu, tatkala agama Kristen tumbuh, serangkaian gereja dan biara yang spektakuler pun mulai dibangun di dalam bukit-bukit tinggi. Orang-orang Ethiopia menggali bebatuan, memahatnya, serta menghiasinya dengan beragam dekorasi.
Salah satu gereja kuno yang paling terkenal di Ethiopia, dan masih bertahan baik hingga kini, yaitu Abuna Yemata Guh. Terletak di Tigray, gereja ini bertengger pada ketinggian 198 meter.
Sangat menantang untuk dapat masuk ke dalam Abuna Yemata Guh, lantaran tidak tersedia tangga menuju pintunya. Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki tanpa tali pengaman, kemudian berjalan di sepanjang tepian bukit yang sempit, dan menyeberangi jembatan darurat yang telah reyot.
ADVERTISEMENT
Abuna Yemata ialah orang memilih lokasi sulit gereja pada abad ke-5. Lokasinya yang terpencil sangat cocok baginya untuk menenangkan diri, sehingga dapat lebih khusyuk dalam beribadah.
Sumber: dailymail.co.uk | bbc.com