Actun Tunichil Muknal, Gua Pengorbanan Suku Maya

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
30 September 2018 3:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di gua inilah Suku Maya mengorbankan nyawa-nyawa manusia kepada Chac, sang dewa hujan.
Ketika ditemukan pada dekade 1980-an, pintu masuk Actun Tunichil Muknal dibanjiri air dan membuat manusia kesulitan mengeksplorasinya. Tetapi, apa yang ditemukan di dalamnya cukup mengejutkan, sekitar 800 meter dari pintu gua tergeletak 14 kerangka manusia.
ADVERTISEMENT
Setelah diteliti, kemudian diketahui bahwa kerangka-kerangka itu adalah korban persembahan Suku Maya sekitar abad ke-9. Kala itu, Maya mengalami kekeringan berkepanjangan sehingga memberikan pengorbanan cukup banyak untuk Chac, sang dewa hujan.
Salah satu kerangka kemudian menjadi sangat terkenal, seorang perempuan yang teridentifikasi berusia 20 tahun. Dia wafat berbaring terlentang dengan mulut yang menganga. Kerangkanya tertutup oleh pengendapan mineral, membuatnya berkilau seperti kristal. Dari dialah nama Actun Tunichil Muknal berasal, yang berarti 'Gua Makam Kristal'.
Penelitian terbaru tentang iklim kuno di Belize juga mengungkapkan bahwa kekeringan telah memainkan peran penting dalam keruntuhan peradaban Maya. Oleh karenanya, sebelum Suku Maya punah, mereka melakukan banyak pengorbanan dari nyawa-nyawa manusia. Sayangnya, tumbal-tumbal itu tetap tak mampu menyelamatkan Maya.
ADVERTISEMENT
Sumber: belize.com | atlasobscura.com