Aksi Mogok Kerja yang Mengubah Industri Otomotif

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
1 April 2020 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Para Pekerja Melakukan Aksi Mogok dengan Cara Duduk Berdiam Diri | commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Para Pekerja Melakukan Aksi Mogok dengan Cara Duduk Berdiam Diri | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Kota Flint, Michigan menjadi saksi bisu atas berdirinya sebuah perusahaan otomotif yang kemungkin kamu pasti tahu atau pernah dengar, General Motors (GM). Sudah banyak sejarah dan cerita yang dihasilkan dari tempat pembuatan mobil tersebut, salah satunya yang tidak akan dapat dilupakan adalah aksi mogok kerja yang dilakukan para pekerja buruh di sana pada tahun 1936 lalu.
ADVERTISEMENT
Diketahui, pada saat itu kesejahteraan dari para pekerja GM kurang diperhatikan. Industri otomotif tersebut sering kali mengecewakan para pekerjanya. Upah mereka sering diturunkan, bahkan tak jarang di berhentikan dengan alasan yang tidak jelas. Setelah di berhentikan, dengan seenaknya GM kembali mempekerjakan mereka hanya ketika keuntungan perusahaan sedang dalam keadaan naik. Tentu keadaan ini sangat merugikan sekali bagi para pekerja GM, mereka merasa GM hanya mempermainkan mereka saja.
Tak tahan dengan sikap yang diberikan oleh perusahaan, para pekerja mencoba untuk melakukan aksi mogok kerja. Beberapa di antaranya ada yang tidur di atas kulit domba dan di atas mobil yang ditumpuk. Beberapa lainnya, menggunakan cara yang sedikit unik, yaitu hanya duduk diam di dalam pabrik.
ADVERTISEMENT
Mengetahui hal ini, perusahaan mencoba menghentikan aksi mogok kerja para pekerjanya dengan membawa permasalahan ini ke pengadilan. Namun, hal tersebut menjadi bumerang bagi perusahaan karena aksi mogok tersebut termasuk aksi yang demokratis, dimana kuasa hukum dan undang-undang yang berlaku akan sedikit kesulitan untuk menanganinya.
Foto: Selain Duduk, Beberapa Diantaranya Juga Bersantai Sambil Tidur | commons.wikimedia.org
Tiga belas hari setelah aksi pemogokan dimulai, GM mulai mengurangi suhu panas di dalam pabrik, dimana pada saat itu suhunya mencapai 16 derajat celcius. Para pekerja pun beramai-ramai keluar untuk memberi tahu hal ini ke masyarakat, namun penjaga keamanan dan polisi bergegas masuk. Ketika gas air mata ditembakkan, para pekerja tetap melawan, melemparkan segala sesuatu sebelum akhirnya polisi memutuskan untuk mundur. Para pekerja menjuluki kejadian itu sebagai “Pertempuran Banteng yang Melarikan Diri”.
ADVERTISEMENT
Pemogokan pun kemudian menyebar ke 17 pabrik GM selama 44 hari. Dalam hal ini, Presiden Franklin Delano Roosevelt mendesak GM untuk bernegosiasi dan berdamai dengan para pekerja. Tekanan-tekanan yang diterima oleh GM kemudian membawanya ke meja perundingan. Dalam kesepakatan berikutnya, para pekerja membentuk UAW (United Automobile Workers) dan menyuruh GM untuk membuat janji agar tidak mendiskriminasi para pekerja. GM juga harus menaikkan upah sebanyak lima sen per jam.
Pada 11 Februari 1937, para pekerja berparade sambil meneriaki kata “Menang!”. Pemogokan yang telah terjadi berlangsung selama 44 hari, dimana membuat 136 ribu pekerja GM menganggur dan menyebabkan 280 ribu mobil tidak diselesaikan. Para pekerja juga mengalami kenaikkan yang signifikan, dari 3,4 juta di tahun 1930, menjadi 10 juta di tahun 1942.
ADVERTISEMENT
Meskipun sedikit yang benar-benar mogok pada tahun 1936 itu, mereka memiliki dampak yang sangat besar pada masyarakat Amerika Serikat. Pemogokan Flint dengan cara duduk membuktikan bahwa duduk diam sama kuatnya dengan berjalan untuk meninggalkan pekerjaan.
Sumber: pendergastkc.org | historyisaweapon.com | history.com