'Ancaman Kiamat 1652' Menggagalkan Agitasi Kaum Puritan di Inggris

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
1 Desember 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gerhana total | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerhana total | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pada 8 April tahun 1652, orang-orang Inggris masih bereuforia, dengan kemenangan Oliver Cromwell atas kaum royalis dalam Perang Saudara. Hari itu pula gerhana Matahari total terlihat jelas dari sana. Keadaan yang jarang sekali terjadi, ketika Kepulauan Britania menjadi satu-satunya daratan yang dilintasi gerhana.
ADVERTISEMENT
Kala itu fenomena gerhana masih dicap sebagai "ancaman" oleh para astrolog. Fenomena tersebut juga diedarkan dengan stigma yang tidak menyenangkan bahwa gerhana akan menjadi "pendahulu bencana dan kerusakan besar".
Sontak, Fifth Monarchists segera menyusun rencana untuk memanfaatkan momen tersebut. Kelompok puritan ini terkenal kejam dan kerap berusaha menggulingkan Pemerintah Inggris. Mereka pun percaya bahwa Kedatangan Kedua Sang Mesias sudah dekat. Walhasil, dengan segenap tujuan dan keyakinannya, Fifth Monarchists berharap bisa menyebabkan kekacauan massal kala terjadinya gerhana.
Bagaimanapun, usaha Fifth Monarchists tak berhasil. Kendati ada upaya besar untuk meyakinkan jemaat mereka. Agenda agitasi nasional yang mereka upayakan pun gagal total.
Penyebab kegagalan agitasi Fifth Monarchists ialah karena aktivitas negeri itu benar-benar hampir terhenti selama gerhana Matahari total. Sehingga tidak mengherankan jika:
ADVERTISEMENT
Kebanyakan rakyat sedang bersembunyi di rumah mereka, sepanjang hari. Mereka amat takut jika gerhana ialah pertanda datangnya hari kiamat.
Rujukan: