Api Etoile, Apel Bintang yang Langka

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 November 2018 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa kebun akan menjualnya di musim gugur.
Ketika kita memotong apel di tengahnya, dari kiri ke kanan atau sebaliknya, bagian inti akan muncul dengan sedikit bentuk yang menyerupai bintang kecil. Tak mengherankan sebetulnya, karena jika diperhatikan secara seksama, rata-rata jenis buah apel memang berliuk-liuk seperti itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi, khusus untuk apel api etoile, bentuk bintang tersebut tampak jelas dari fisik luarnya. Buah yang cenderung berwarna kuning atau hijau itu tergolong jenis sangat langka dan lazimnya hanya tumbuh di Eropa (atau beberapa negara bagian di Amerika Serikat).
Ditilik dari sejarah kemunculannya, api etoile kali pertama lahir di Prancis pada tahun 1628-an kemudian populer di Inggris beberapa tahun berikutnya. Apel jenis itu rutin menghiasi meja-meja makanan di Era Victoria, serta disajikan sebagai makanan penutup.
Buah itu pula terkadang disebut oblate apple lantaran bentuknya yang gepeng. Rasanya khas, terasa manis, segar, juga sedikit asam. Mereka biasanya hanya akan dijual ketika musim gugur; butuh waktu bertahun-tahun untuk dapat memetik buahnya bila kita menanam pohonnya sejak berusia muda.
ADVERTISEMENT
Sumber: atlasobscura.com | botanicaplantnursery.co.uk