Bagaimana Mengawetkan Kumbang untuk 4.000 Tahun Secara Alami

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
24 April 2021 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jenis kumbang great capricorn dengan nama ilmiah Cerambyx cerdo | Wikimedia Commons/Didier Descouens (CC)
zoom-in-whitePerbesar
Jenis kumbang great capricorn dengan nama ilmiah Cerambyx cerdo | Wikimedia Commons/Didier Descouens (CC)
ADVERTISEMENT
Hasil pengujian radiokarbon terhadap dua kumbang, yang ditemukan dan dikoleksi oleh Museum Sejarah Alam London, Inggris, kabarnya menunjukkan usia hampir 4.000 tahun. Jika benar begitu, masa dewasa kedua serangga itu berarti sudah terjadi pada Zaman Perunggu.
ADVERTISEMENT
Kumbang-kumbang itu tiba di Museum Sejarah Alam London pada tahun 1970-an, ketika seorang petani di East Anglia memanggil staf museum untuk memeriksa batang kayu besar mencurigakan yang diambil dari tanah. Museum ini menawarkan layanan penyelidikan, dengan para ahli dipanggil untuk mengidentifikasi benda yang kemungkinan merupakan fosil.
Setelah ditetili secara langsung, tampak jelas terlihat, ada kumbang yang secara alami tidak berkerut atau rusak. Walau peneliti menduga kumbang ini sudah mati cukup lama, tetapi tampak seperti kumbang biasa yang baru mati kemarin.
Spesimen kumbang yang ditemukan itu kemudian bergabung dengan 10 juta kumbang lainnya di Museum Sejarah Alam London. Kayu yang menjadi tempat kumbang itu bersemayam juga diteliti dan disimpan.
Kumbang great capricorn dengan nama ilmiah Cerambyx cerdo | Wikimedia Commons/Siga (CC)
Kemudian diketahui, dengan teknik radiokarbon yang kian canggih, usia fosil itu menunjukkan sekitar 3.785 tahun. Meskipun ada dugaan kumbang tersebut bisa saja baru mati pada tahun 1970-an dan berkeliaran di batang pohon yang berasal dari musim dingin prasejarah.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana kumbang great capricorn dengan nama ilmiah Cerambyx cerdo dapat terawetkan selama ribuan tahun? Atau, jika bukan kumbang itu rupanya masih muda, bagaimana batang pohon dari Zaman Perunggu dapat bertahan selama hampir 4.000 tahun?
Serangga yang sangat tua dan terawetkan secara menakjubkan, sebenarnya bukanlah hal baru. Spesimen semacam itu pun ada yang berasal dari zaman dinosaurus.
Pada batang, ada kemungkinan amber atau resin pohon sebagai media pengawetan yang ideal untuk kumbang. Ada pula peluang damar yang melindungi rambut dan detail halus lainnya. Damar bahkan menghalangi serangga dari udara dan perantara lain yang dapat mempercepat pembusukan.
Jangan lupa, great capricorn termasuk jenis serangga yang punya kebiasaan mengebor ke dalam kayu dan menyebabkan kerusakan pada batang. Mereka suka bersemayam di sana.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kumbang dan batang kayu itu juga terawetkan oleh bantuan rawa gambut. Ini tempat yang bagus untuk proses pengawetan alami selama beberapa ribu tahun.
Rawa memiliki tingkat keasaman dan konsentrasi bahan organik yang tinggi, ditambah sedikit oksigen yang dapat mencegah mikroba yang dapat menghancurkan kumbang. Contoh terbaik dari pengawetan rawa gambut dapat pula diamati dari Manusia Tollund. [*]