Bangunan Berbentuk Aneh di Nevada yang Diperebutkan oleh Italia dan Swiss

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2020 23:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Flickr/Royce Bair
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Flickr/Royce Bair
ADVERTISEMENT
Di Nevada, teknik mendapatkan arang melalui ruang pembakaran dipernalkan oleh imigran. Ruang pembakaran itu kemudian menjadi terkenal, dan meski bentuknya agak aneh, bahkan diperebutkan oleh dua pihak negara Asing pada akhir abad ke-19. Perebutan ini juga terkait dengan penegasan kekuasaan atas kepemilikan tambang.
ADVERTISEMENT
Nama ruang pembakaran itu adalah ward charcoal ovens atau ruang pembakaran arang. Bentuknya mirip rumah suku Eskimo, iglo, dengan mempunyai kubah dan satu pintu walau itu sekadar bentuknya saja. Bahan material dan fungsinya jelas berbeda. Bila iglo adalah tempat bernaung, ward charcoal ovens pada awal pembuatannya sesuai dengan namanya yakni tempat membuat arang.
Ward charcoal ovens terdapat di taman nasional Pegunungan Egan yang kira-kira berjarak 28 kilometer dari Ely, Nevada, Amerika Serikat. Bangunan yang memiliki tinggi sembilan meter itu dimanfaatkan warga lokal pada periode 1876 sampai 1879. Fungsinya? Guna membuat arang dari biji pohon pinus dan tumbuhan juniperus.
Ruang pembakaran yang memiliki diameter delapan meter itu dibuat oleh penambang setempat bernama Thomas Ward pada 1872. Sebagai penambang, Thomas Ward butuh ruangan bertemperatur tinggi untuk membakar bijih emas dan perak. Jadilah sebuah oven berupa bangunan dibuat olehnya pada pertengahan 1870-an. Bangunan berbentuk sarang lebah itu sanggup memberikan hantaran panas pada pusat inti benda yang ingin dibakar. Untuk melakukan pembakaran ini dibutuhkan berbagai macam kayu yang nantinya menghasilkan arang.
ADVERTISEMENT
Proses pembakaran cukup lama dan tidak simpel. Mula-mula kayu dipotong panjangnya sekitar 1,5 meter dan dimasukkan secara vertikal lewat pintu. Seusai dimasukkan, ruang pembakaran akan ditutup pintu besi dengan rapat. Akan membutuhkan tiga belas hari untuk mencapai proses itu. Tetapi pada akhirnya, charcoal ovens berubah fungsinya menjadi tempat memproduksi batu bara karena semakin kurangnya setoran hasil tambang dan kayu untuk pembakaran.
Teknik untuk membakar kayu demi mendapatkan arang di bangunan seperti itu sebenarnya sudah terjadi berabad-abad. Tak hanya di Amerika Serikat, karena beberapa tempat di Eropa seperti di Alpen, Skandinavia dan Eropa Timur juga melakukannya.
Foto: Flickr/Royce Bair
Pada 1879, persaingan untuk memakai charcoal ovens terjadi antara imigran Italia dan Swiss, yang juga sedang berebut kepemilikan tambang Eureka yang terletak di timur bangunan pembakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah tidak dipakai untuk ruang pembakaran, ward charcoal ovens beralih fungsi menjadi tempat singgah peternak dan penambang ketika cuaca sedang buruk. Bahkan, bangunan dengan bahan dasar bebatuan itu pernah menjadi tempat persembunyian para bandit pada masanya.
Kini, ward charcoal ovens menjadi sebuah situs bersejarah yang kerap dinikmati turis asing dan lokal sejak 1957. Mereka biasa singgah ketika sedang berkamping, piknik, atau berolahraga trail dan sepeda.