Bekelok-kelok, Perbatasan Rumit Dua Negara di Pulau Märket

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Niklas Sjöblom | Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Niklas Sjöblom | Flickr
ADVERTISEMENT
Sebuah pulau kecil, yang terletak di antara Teluk Bothina dan Laut Baltik, itu memiliki nama yang menarik: Märket. Tepatnya ada di antara Negara Swedia dan Finlandia. Pulau bebatuan seluas 3,3 hektar ini dimiliki oleh kedua negara tersebut, sejak diputuskan dalam Perjanjian Fredrikshamn pada tahun 1809. Perjanjian yang sekaligus menetapkan perbatasan antara Swedia dan Kekaisaran Rusia, yang saat itu memerintah Finlandia.
ADVERTISEMENT
Märket juga terletak di tengah jalur Understen. Memiliki lebar sekitar 11 km dengan panjang sekitar 27 km. Banyak orang, terutama pelaut, pada masa lampau sering menggunakan eksistensinya sebagai tanda navigasi yang cukup penting, sehingga itulah mengapa pulau ini dinamai Märket atau dalam bahasa Swedia yang berarti tanda.
Agar dapat lebih berfungsi sebagai "alat" bantu navigasi, maka Rusia pun membangun sebuah mercusuar di tengah Märket pada tahun 1885. Namun, secara tak rapi, pihak Kekaisaran Rusia malah membangun mercusuar terlalu masuk ke dalam wilayah Swedia.
Foto: Wikimedia Commons
Hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran. Tetapi, beruntung bagi Kekaisaran Rusia, masalahnya berhasil diselesaikan dengan baik pada tahun 1981.
Keputusan terbaik yang diambil adalah dengan mengubah perbatasan itu sendiri. Jadi, sebidang tanah milik Swedia, di mana mercusuar berdiri, harus ditukar dengan luas bagian yang sama dari tanah milik Finlandia. Walhasil, perbatasan negara yang awalnya bergaris lurus pun menjadi bekelok-kelok.
ADVERTISEMENT
Perbatasan baru itu ditandai dengan kuat. Serangkaian 10 lubang dibor ke dalam batu, agar penanda tidak hilang walau dihempas oleh badai yang kuat.
Oleh karena cuaca dan laut begitu kuat di Pulau Märket, bentuk pulau pun dapat berubah secara drastis. Jadi, setiap 25 tahun sekali, bentuk pulau ini akan diamati ulang. Dan apabila bentuknya berubah, maka perbatasan baru mungkin akan dilakukan.
Meskipun penukaran tanah dilakukan oleh Swedia dan Finlandia, namun kepemilikan garis pantai tetap tidak berubah, agar tidak menggangu hak penangkapan ikan di masing-masing negara. Ungtungnya masih ada batas awal yang dipertahankan, setidaknya para nelayan tidak perlu khawatir melanggar batas wilayah baru saat hendak mencari nafkah di lautan.
Referensi:
ADVERTISEMENT