Bisnis Keluarga Chapman, Mengembalikan Kebahagiaan Lewat Boneka

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
1 Desember 2018 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Boneka sering menyimpan kenangan masa kecil dan memperbaikinya dapat memulihkan suka cita.
Keluarga Chapman punya sejarah panjang dalam mengurus bisnis yang unik. Sejak 105 tahun lalu, mereka telah berurusan memperbaiki jari, kaki, kepala, tubuh, mata, dan bagian lainnya yang rusak dari boneka. Laiknya agen reinkarnasi kebahagiaan, tempat semacam ini bertugas memulihkan boneka yang dicintai oleh pelanggan dan membawanya kepada bentuk terbaik seperti saat baru dibeli.
ADVERTISEMENT
Secara historis, Rumah Sakit Boneka di Sidney, Australia, termasuk yang tertua di bidangnya. Idenya bermula dari sebuah kebetulan, ketika tahun 1913 boneka-boneka yang diimpor dari Jepang mengalami kerusakan. Akibat proses pengiriman yang buruk, Harold Chapman terpaksa mesti memperbaikinya terlebih dahulu sebelum dijual.
Ketika para pelanggan tahu Harold dapat memulihkan boneka dengan hasil memuaskan, mereka pun mulai membawa boneka-boneka usang dan meminta untuk diperbaiki. Sebuah bisnis baru pun lahir.
Harold Jr kemudian mengambil alih usaha ayahnya dan meresmikan nama The Doll Hospital. Dia merelokasi tempat, memperluas cakupan peluang dengan membuka jasa perbaikan tas, sarung tangan, payung, dan barang-barang dari kulit yang dapat dipulihkan.
Bisnis tersebut mendapatkan ledakan keuntungannya pada 1939, lantaran harga mainan turut melambung tinggi oleh permulaan Perang Dunia Kedua. Ketimbang mesti membeli boneka baru, berbondong-bondong orangtua menggiring anaknya untuk memperbaiki yang lama ke The Doll Hospital.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Rumah Sakit Boneka itu telah dikelola oleh generasi ketiga Geoff Chapman. Sejak kali pertama dibuka, setidaknya telah lebih dari 3 juta boneka yang dipulihkan dan kemungkinan lebih dari 3 juta manusia juga yang terobati kenangannya.
Sumber: theguardian.com | dollhospital.com.au