Bolivia dan Daratan Tingginya yang "Menyiksa"

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 November 2019 23:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Kala itu Selasa (26/3/2013), para pemain Argentina terlihat jelas kesulitan ketika bertandang ke markas Bolivia di Stadion Hernando Siles. Dalam pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Amerika Selatan itu, Angel Di Maria terpaksa mesti mendapatkan bantuan pernapasan lewat masker dan tabung oksigen, dan pemain terbaik Lionel Messi tampak muntah-muntah.
ADVERTISEMENT
Semua kesusahan tersebut terjadi lantaran kesulitan bernapas; sebab para pemain argentina bermain di Stadion Hernando Siles, La Paz, yang berada pada ketinggian 3.637 meter di atas permukaan laut. Malang bagi pemain Argentina, namun di sisi lain menakjubkan karena para pemain Bolivia tak mengalami hal yang sama. Singkatnya, bagi orang Bolivia, kondisi ketinggian semacam itu ialah hal yang biasa.
Selain La Paz, Bolivia memang memiliki beberapa kota yang berada di urutan tertinggi sedunia. Contohnya ialah Kota Oruro yang berada pada ketinggian 3.706 meter di atas laut, yang memiliki jumlah populasi 235.393 jiwa. Ada juga Potosi, yang populasinya ebih dari 240.000 jiwa, dan berada pada ketinggian 4.090 meter di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Potosi cukup terkenal secara historis, setelah didirikan pada 1545 sebagai kota pertambangan, kota ini menghasilkan kekayaan alam luar biasa dan menjadi salah satu kota terbesar di Amerika (dan dunia). Potosi yang terkenal akan kekayaan bijih peraknya juga pernah menjadi ladang persediaan perak utama bagi Kekaisaran Spanyol pada abad ke-16.
Lalu, selain kota-kota itu, tentunya ialah El Alto yang merupakan kota tetangga terdekat La Paz. Ini adalah salah satu pusat kota terbesar dan paling cepat berkembang di Bolivia, dengan populasi lebih dari 1,1 juta jiwa. Tentunya, El Alto juga ialah salah satu kota besar yang berada di kawasan tertinggi di dunia. El Alto., yang berada di ketinggian 4.150 meter di atas laut, mulai tumbuh pesat sejak 1950-an dan wilayahnya secara resmi dinobatkan sebagai "kota" pada 1987 (setelah memisahkan diri dari La Paz).
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi-kondisi tersebut, tentunya tak mengherankan apabila kota-kota di Bolivia tak cukup ramah bagi kebanyakan atlet asing. Jika tak pintar beradaptasi dan mengatur napas, mereka akan kesulitan menghirup oksigen.