Burung Megapoda dan Cara Bertelurnya yang Tak Biasa

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2019 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Secara umum, burung diketahui menetaskan telurnya dengan cara dierami melalui suhu hangat yang dihasilkan oleh panas tubuh induknya. Namun, cara ini tak berlaku pada burung dari genus Megapodiidae atau megapoda. Alih-alih menindih telur, burung-burung megapoda menetaskan telur dengan cara menguburnya di tanah.
ADVERTISEMENT
Awalnya, burung megapoda akan menggali lubang dan meletakkan telurnya di sana untuk mendapatkan panas dari sumber alami. Lokasi tempat burung megapoda meletakkan telur bisa berbeda tergantung dari tempanya hidup. Burung megapoda bisa menetaskan telur di pasir pantai hingga membuat lubang yang diisi dengan sampah-sampah organik seperti daun.
Lubang tempat meletakkan telur biasanya dibuat oleh burung jantan. Setelah telur diletakkan, betina biasanya pergi meninggalkannya sementara penjantan akan tetap menjaganya. Selama menjaga telur, pejantan akan menyesuaikan suhu telur dengan cara menambahkan atau mengurangi sampah organik yang ada di lubang.
Cara anak burung megapoda hidup setelah menetas juga berbeda dengan burung lainnya. Umumnya, burung yang baru menetas akan dibantu oleh induknya dalan mencari makan. Namun, burung megapoda sudah bisa mencari makan sendiri setelah menetas. Mereka bahkan juga langsung bisa terbang sendiri.
ADVERTISEMENT
Di Pulau Savo yang terletak di Kepulauan Solomon, terdapat satu area di mana terdapat banyak telur burung megapoda yang diletakkan di sana. Daerah ini kondisinya memang mendukung bagi burung megapoda untuk menetaskan telur karena ada gunung berapi dan sumber air panas, serta lumpur panas di sini. Dengan demikian, tanahnya pun juga hangat secara alami.
Telur burung megapoda juga menjadi sumber makanan bagi manusia. Penduduk di berbagai tempat seperti Papua Nugini dan Kepulauan Solomon menjadikan telur burung megapoda sebagai santapan yang lezat dan sumber nafkah. Biasanya, penduduk desa akan mencari telur pada pagi hari dengan cara menggali tanah menggunakan sekop kayu. Setelah cukup dalam, penggalian dilanjutkan dengan tangan kosong untuk mencegah telur pecah.
ADVERTISEMENT
Sumber: britannica.com | amusingplanet.com