Caddo, Danau Favorit Pemburu Mutiara

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Juli 2020 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Danau Caddo | Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Danau Caddo | Flickr
ADVERTISEMENT
Danau Caddo memiliki luas sekitar 25.400 hektar dan terletak di antara perbatasan Texas dan Louisiana, Amerika Serikat. Danau ini sejatinya hanyalah danau biasa, sampai pada suatu hari, ditemukannya mutiara membuat banyak orang berbondong-bondong datang. Mereka berharap agar dapat menemukan mutiara sebanyak-banyaknya.
ADVERTISEMENT
Penemuan mutiara di Danau Caddo pertama kali diketahui pada tahun 1905, ketika seorang imigran Jepang, bernama Sachihiko Ono Murata, menetap di sebelah utara Danau Caddo. Suatu hari, saat Murata sedang mencari kerang yang akan digunakan sebagai umpan untuk ikan lele, ia secara tidak sengaja menemukan mutiara kecil. Kemudian, di hari berikutnya, ia kembali menemukan mutiara lagi. Murata pun mencoba untuk menjual dua mutiara tersebut ke Tiffany & Co. di New York dengan masing-masing dihargai sebesar USD 1.500 atau sekitar 21 juta rupiah.
Foto: Mutiara kerang | Flickr/Phil Clements
Kabar tentang penemuan mutiara itu kemudian dengan cepat menyebar ke beberapa pemukiman di sekitar danau. Banyak orang tertarik untuk mencarinya, bahkan sampai membawa keluarga dan mendirikan tenda di tepi danau. Ada juga yang datang sendirian, dan bolak-balik ke rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Berkat air danau Caddo yang hanya memiliki ketinggian sekitar pinggang atau dada orang dewasa, sebagian besar pemburu pun merasa nyaman untuk mengarungi danau dengan bertelanjang kaki, sambil mengambil kerang dari dasar danau dengan jepitan jari-jari kaki mereka. Ada cukup banyak mutiara yang dapat mereka temukan, namun sebagian besar mutiara hanya dihargai sebesar 20 USD sampai 25 USD, namun ada satu mutiara yang berhasil dijual seharga 900 USD.
Selama musim panas, perburuan mutiara terus meningkat, bahkan banyak orang sampai rela tidak bekerja dan menghabiskan waktu mereka seharian untuk berburu kerang. Namun, tidak semua orang beruntung. Beberapa dari mereka bahkan tidak menemukan satu mutiara pun selama berminggu-minggu, dan mereka pulang dengan kecewa. Terhitung ada sekitar 500 tenda di sekitar danau dan lebih dari 1.000 orang berada di danau setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Perburuan mutiara di Danau Caddo berlanjut hingga tahun 1913. Ketika sebuah bendungan dibangun di sekitar danau, air danau naik dan membuatnya terlalu dalam untuk dimasuki. Kegilaan terhadap mutiara pun berakhir setelah itu dan para nelayan kembali beraktivitas normal dengan mencari ikan.
Selain kesohor akan mutiara historisnya, danau ini juga terkenal dengan hutan cemara yang termasuk salah satu yang terbesar di Amerika Serikat. Volume air tawar di Danau Caddo ialah yang terbesar di Texas, menjadi tempat memancing favorit publik, dan tujuan rekreasi warga selama bertahun-tahun.