Cara Sederhana Agar Tidak Boros Air Ketika Mandi dengan Air Shower

Foto: Menghemat Air Saat Mandi Dapat Dilakukan dengan Cara Sederhana

Apakah kamu termasuk orang yang cukup boros dalam menggunakan air ketika sedang mandi? Jika iya, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mengubah cara mandi kamu agar pemborosan air yang terjadi dapat berkurang.

Menurut sebuah studi, pemakaian air yang boros ketika sedang mandi sebagian besar berasal dari ketidaksadaran orang-orang tersebut. Kebanyakan orang melupakan waktu dan malah menghabiskan waktu yang tidak perlu di kamar mandi. Waktu yang tidak perlu juga terus bertambah dan berakibat dengan terbuangnya air dengan cuma-cuma.

Dari sini, peneliti mencoba untuk menerapkan penempatan waktu yang dapat dilihat oleh kamu di dalam kamar mandi. Tujuannya, agar kamu tahu sudah berapa lama waktu yang kamu habiskan di dalam kamar mandi tersebut. Cara ini juga secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa kesadaranmu terhadap waktu yang kamu gunakan untuk membersihkan tubuh kamu tersebut.

Percobaan dilakukan di Cranfield University di Inggris. Sekitar 25 jenis unit akomodasi penunjuk waktu yang dilengkapi dengan sensor Aguardio, sensor untuk memonitor penggunaan air terbukti dapat menghemat pengeluaran air di hotel.

Foto: Jam Bisa Digunakan Sebagai Penunjuk Waktu Seberapa Lama Kamu Mandi

Selama empat bulan melakukan percobaan, tim dapat menyimpulkan bahwa orang yang menggunakan air pancuran dan waktu yang ditampilkan ternyata menghabiskan waktu mandi 20-30 persen lebih cepat dibandingkan mereka yang mandi tanpa dilengkapi sensor tersebut. Penghematan yang terjadi kira-kira adalah dua menit per mandi.

Cara ini juga dapat dengan sangat mudah diterapkan di rumah. Tidak perlu sensor Aguardio yang dalam masa percobaannya ditempatkan di hotel-hotel, dimana sebenarnya juga bisa ditempatkan di kamar mandi rumah kamu. Namun, jika kamu menginginkan cara yang lebih simpel dan sederhana, kamu bisa menempatkan jam dinding atau jam penunjuk waktu lainnya di kamar mandi kamu.

“Studi seperti ini dapat memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan penggunaan air dan motivasi untuk mengubah perilaku dalam mengurangi konsumsi dan biaya penggunaan air,” kata Caitriona Shannon dari Cranfield University.

Sumber: rotorooter.com | therighttoshower.com | sciencealert.com

Sumber foto: flickr.com