Carl Wilhelm Scheele, Ilmuwan Hebat yang Hidupnya Apes

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
4 November 2019 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Carl Wilheml Scheele adalah ilmuwan hebat yang kurang beruntung
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Carl Wilheml Scheele adalah ilmuwan hebat yang kurang beruntung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib apes tidak mengenal orang, bahkan orang yang tergolong pintar pun bisa menjadi korbannya. Salah satu orang yang akrab dengan nasib apes adalah seorang ahli kimia bernama Carl Wilheml Scheele.
ADVERTISEMENT
Scheele adalah seorang anak dari pedagang terkenal yang lahir di Stralsund, Jerman, pada tahun 1742. Meski mewarisi darah pedagang, Scheele lebih memilih menekuni bidang kimia. Ia bahkan sudah bekerja dengan seorang apoteker di Gothenburg, Swedia, ketika usianya masih 14 tahun.
Saat itu Scheele berkesempatan melakukan eksperimen dengan berbagai bahan kimia. Karena hobi, ia bahkan kerap bereksperimen hingga larut malam.
Suatu hari, Scheele melakukan eksperimen dengan bahan yang mudah menguap hingga menimbulkan ledakan di rumah atasannya. Ia kemudian dimarahi dan diusir sehingga harus pindah kerja ke perusahaan lain bernama TN. CM Kjellstroem di Malmo. Setelahnya ia juga pindah ke Stockholm untuk menjadi seorang apoteker pada 1767.
Karier Scheele sebagai apoteker sebetulnya cukup cemerlang. Salah satu pencapaian besarnya adalah ia mampu mengindentifikasi oksigen sebagai sebuah zat. Namun, Scheele butuh waktu enam tahun untuk bisa mempublikasikan temuannya itu. Akibat terlalu lama mempublikasikan temuan, ilmuwan lain bernama Joseph Priestley lebih dahulu menerbitkan naskah ilmiah mengenai oksigen.
Foto: Elemen Barium adalah elemen lain yang ditemukan Scheele setelah kegagalannya mempublikasi temuannya tentang oksigen.
Setelahnya, Scheele menemukan elemen lain di mana salah satunya adalah barium. Meski demikian, ia tidak bisa mengisolasi elemen itu. Ilmuwan bernama Sir Humphrey Davy kemudian bisa melakukannya. Scheele juga pernah menyatakan bahwa mineral molybdena adalah zat yang berbeda dengan biji timah dan mengandung elemen baru. Namun, yang kemudian mampu mengisolasi zat tersebut adalah Peter Jacob Hjelm. Akhirnya Hjelm-lah yang mendapatkan pujian dari publik dan bukannya Scheele.
ADVERTISEMENT
Scheele memang ilmuwan yang begitu gemilang. Penulis Amerika Issac Asimov bahkan mengakuinya sebagai salah satu apoteker terhebat di dunia. Sayangnya, ia tidak mampu meraih pengakuan yang sama besarnya seperti ilmuwan lain sehingga ia bisa disebut sebagai orang yang apes.
Sumber: britannica.com | bbc.com | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org