Cerita 'Perang Ayam Goreng' di Pittsburgh, Amerika Serikat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 September 2020 23:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto" Flickr/Kelly Ludwig
zoom-in-whitePerbesar
Foto" Flickr/Kelly Ludwig
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah kawasan di daerah Pittsburgh, Negara Bagian Kansas, Amerika Serikat, selain terkenal sebagai daerah dengan sumber batu bara yang melimpah, juga terkenal dengan wilayah dengan pusat ayam goreng. Di sana pula, ada dua kedai ayam goreng terkenal, yang telah bermusuhan selama lebih dari setengah abad.
ADVERTISEMENT
Semuanya berawal sekitar 80 tahun lalu, ketika dua orang wanita membuka kedai, yang masing-masing menyajikan ayam goreng sebagai menu utama. Kedua kedai ini hanya berjarak 900 meter, sehingga menciptakan persaingan bisnis amat panas.
Pemilik kedai itu ialah Annie dan Mary. Selain memiliki bisnis serupa dan saling bersaing, wanita ini memiliki motif yang sama saat memulai bisnis, yaitu demi menggantikan peran suami dalam mencari nafkah.

Cerita Annie

Annie menikah dengan Charles Pichler, seorang buruh pertambangan batu bara. Mereka dikaruniai 3 orang anak dan memiliki rumah di dekat area pertambangan. Suatu hari yang malang, pada Maret 1933, Charles mengalami kecelakaan saat bekerja.
Kecelakaan itu menyebabkan kakinya sampai harus diamputasi. Karena pada saat itu belum ada asuransi kecelakaan ketika bekerja, Charles pun kehilangan semua penghasilannya. Annie dipaksa harus memutar otak agar bisa menghidupi keluarga kecilnya, semenjak itu.
ADVERTISEMENT
Annie mulai berjualan makanan kecil seperti sandwich, para pembelinya ialah para pekerja pertambangan yang hendak pulang dan melewati rumahnya. Karena pemasukan dari hanya menjual sandwich dirasa masih kurang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, Annie mulai membeli ayam dari peternakan dekat rumahnya dan mulai menjual ayam goreng pada tahun 1934. Tidak lama setelahnya, tercetuslah nama Chicken Annie’s sebagai kedai ayam goreng milik Annie.

Mary pun datang

Beberapa waktu berselang, pada tahun 1941, datang pasangan imigran dari Jerman, Joe dan Mary Zerngast, yang tinggal tidak jauh dari rumah Charles dan Annie. Suatu ketika, Joe, yang bekerja di pertambangan, tidak bisa meneruskan pekerjaanya karena mengidap penyakit black lung, suatu penyakit yang “lazim” bagi orang yang bekerja di area pertambangan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengidap penyakit tersebut, Joe harus berhenti dari pekerjaannya dan Mary harus memutar otak agar kebutuhan rumah tangga mereka tetap bisa terpenuhi. Sama seperti Annie, Mary pun mulai membuka kedai yang menjual ayam goreng. Perseteruan dua ibu-ibu lokal pun dimulai.

Persaingan tiada jeda

Meskipun keduanya sempat memiliki resep yang serupa, menariknya, kedai mereka sama-sama berkembang dan terus bertambah besar hingga saat ini. Mereka sama-sama punya pelanggan setia.
Demi mengklaim eksistensi, pada tahun 1982, keluarga Pichler bahkan pernah mencoba mengubah nama jalan, yang melewati kedua kedai itu, dengan nama Chicken Annie’s Road. Hal ini tentu sempat membuat heboh seluruh Kansas dengan koran-koran pada waktu itu menulis kepala berita Fried-Chicken War atau "Perang Ayam Goreng".
ADVERTISEMENT
Sampai hari ini, terhitung ada 3 kedai ayam goreng tersohor yang masih eksis di Pittsburgh. Ada Chicken Annie’s Original yang dikelola oleh Lipogav, selaku cucu dari Annie. Ada juga Chicken Mary’s dikelola oleh Larry Zerngast, selaku cucu dari Mary Zerngast. Tentu, yang paling menarik ialah Pichler’s Chicken Annie’s, yang dikelola oleh Anthony Pichler, selaku cucu dari Annie, dengan co-owner Donna Zerngast selaku cucu dari Mary Zerngast.