Cerita Zeppelin dan Usus Sapi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
19 Maret 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Dalam persiapan menghadapi perang melawan Inggris, Jerman membangun sebuah teknologi yang dapat membuat semua lawan tercengang, yaitu sebuah balon udara besar bernama Zeppelin.
ADVERTISEMENT
Bahkan Perdana Menteri Inggris saat itu, Winston Churchill, mencibir Zeppelin dengan mengatakan bahwa Zeppelin tak ubahnya sekantong gas besar yang mudah terbakar. Maksud Churcill mungkin untuk menenangkan rakyat Inggris agar tidak terjadi ketakutan massal di Inggris. Namun kenyataannya ketika Zeppelin mulai terbang dan menjatuhkan bom di tanah Inggris, cibiran Churchill seketika lenyap dan ketakutan menyebar di Inggris.
Zeppelin dirancang oleh seorang insyinyur dari Jerman bernama Ferdinand von Zeppelin. Ferdinand merancangnya dari sejak tahun 1893. Komponen utama membangun Zeppelin bukan mesin dan sebagainya, tetapi usus sapi. Usus sapi dibutuhkan untuk membangun penampung gas yang dapat membuat Zeppelin melayang.
Keberhasilan Zeppelin terhadap Inggris tersebut bukan tanpa pengorbanan. Seluruh warga Jerman dan seluruh warga negara yang menjadi jajahan Jerman mengorbankan setiap usus sapi yang mereka miliki, karena diperlukan jumlah besar untuk membuat penampung gas ini. Dampaknya adalah setiap masyarakat dengan sangat berat harus absen membuat dan mengkonsumsi sosis.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ssus sapi tidak hanya diperlukan untuk membuat penampung gas bagi Zeppelin, namun juga sebagai bahan utama dalam membuat sosis. Lantaran hampir seperempat juta sapi yang diambil ususnya untuk membangun sebuah Zeppelin, tentara-tentara Jerman sampai turun ke toko-toko daging di Austria, Polandia hingga ke Prancis utara, mereka mengambil usus-usus sapi yang tersisa di toko.
Untungnya, kedigdayaan Zeppelin tidak bertahan lama, hanya bertahan hingga Perang Dunia Pertama. Warga Jerman dan negara jajahan lainnya pun bisa dengan bebas membuat sosis lagi. Selain terlepas dari kewajiban untuk menyuplai usus sapi, warga juga terlepas dari penderitaan yang diakibatkan oleh perang.
Sumber: bbc.com | historyextra.com | ripleys.com