Estadio Milton Correa, Lapangan Sepak Bola yang Dibelah Garis Ekuator

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 Juli 2018 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: commons.wikimedia.org
Nama lain Estadio Milton Correa adalah 'Zerao', atau dalam bahasa Inggris berarti 'Zero'. Penduduk lokal juga menyebutnya 'Marco Zerao' alias 'Mark Zero', yang menegaskan tengah lapangan sebagai lintang nol derajat.
ADVERTISEMENT
Memang begitulah, lapangan sepak bola di stadion ini berada di pusat garis ekuator. Garis tengahnya disesuaikan dengan khatulistiwa, sehingga saat bertanding setiap tim akan menjaga dan saling menyerang belahan bumi yang berbeda.
Stadion yang bisa menampung 10.000 penonton ini dibangun pada tahun 1990. Pemiliknya adalah pemerintah Negara Bagian Amapa, Brasil. Nama stadion diambil dari Milton de Souza Correa, yang merupakan Presiden Federasi Sepak Bola Amapa di masa lalu.
Namun, benarkah lapangan Estadio Milton Correa tepat dibagi dua oleh ekuator? Ya, menurut Sistem Geodetik Brasil; tidak menurut World Geodetic System (WGS).
Bahkan jika kamu berdiri di tengah lapangan ini, sambil melihat Global Positioning System (GPS) di gadget, posisinya agak melenceng dari lintang nol derajat.
ADVERTISEMENT