Fenomena Sains Tanah Boho yang Manjur Mengobati Segala Penyakit

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
21 Juni 2020 6:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Gereja lokal di Boho | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Gereja lokal di Boho | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Syahdan ... sebelum meninggal dunia, Pendeta James McGirr sempat bertutur sembari berbaring: "Tanah liat yang menutupi saya akan menyembuhkan apa pun, yang dapat saya sembuhkan ketika saya masih bersama Anda—ketika saya masih hidup.” Ia pun dikuburkan di halaman gereja lokal, pada tahun 1815, dan para jemaat mengambil sedikit tanah dari atas kuburannya sebagai penghormatan dan kepercayaan atas ucapan sang pendeta.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan tersebut terus berkembang, semenjak itu, dan banyak orang di dataran tinggi Boho, di West Fermanagh Scarplands, Irlandia Utara, semakin percaya akan kekuatan penyembuhan tanah ajaib.
Tatkala seorang anggota jemaat sakit, akibat radang, luka, dan apa pun, ia akan berlutut di samping makam Pendeta McGirr, mengambil sesendok tanah, dan memasukkannya ke dalam kantong kain. Sesampainya di rumah, kantong ini akan diletakkan di bawah bantal dan sang jemaat tidur di atasnya.
Penyakit yang diderita lazimnya akan menghilang atau setidaknya kondisi sang jemaat menjadi lebih baik pada pagi berikutnya. Tanah pun mesti dikembalikan ke kuburan, karena nasib buruk akan menimpa mereka yang enggan memulangkannya.
Tentu saja, klaim itu menimbulkan reaksi berbeda. Tidak semua penduduk di Boho sepemahaman dan cara mereka bersikap pun beragam. Orang yang percaya akan menerima fakta apa pun yang diwariskan dari generasi ke generasi, sedangkan yang skeptis akan menganggapnya sebagai kisah takhayul.
Foto: Streptomyces dari tanah Boho | Wikimedia Commons
Tetapi, ada pula kelompok minoritas, yaitu orang dengan pikiran jernih dan rasa ingin tahu yang tinggi, yang sudi mengungkap misteri sains di balik fenomena tanah Boho. Gerry Quinn, seorang ahli mikrobiologi yang tinggal di daerah itu, ialah termasuk di antaranya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, Quinn dan rekan-rekannya di Swansea University Medical School mengumpulkan sampel tanah dari halaman gereja Boho. Dari hasil uji lab, mereka pun menemukan bahwa penyembuhan ajaib yang kerap dialami jemaat bukanlah akibat sentuhan gaib, tetapi berkat organisme mikroskopis kecil yang hampir tidak dapat dilihat.
"Sebetulnya saya terkejut karena itu adalah obat tradisional dan tampaknya ada banyak takhayul di sekitarnya, tetapi di dalam pemikiran saya, saya menyadari bahwa selalu ada sesuatu di balik tradisi ini ..." ungkap Quinn.
Organisme mikroskopis kecil itu ialah strain Streptomyces, yaitu bakteri yang bisa memproduksi antibiotik dalam jumlah banyak. Streptomyces menghasilkan zat unik dari bahan kimia yang bisa menghambat atau membunuh bakteri lain. Strain khusus diketahui sanggup membunuh beberapa patogen penyakit yang telah menjadi kebal terhadap antibiotik konvensional.
ADVERTISEMENT
Oleh karena faktor bakteri antibiotik itulah, tanah Boho manjur dalam membantu penyembuhan orang-orang dari beragam penyakit yang sudah tidak bisa disentuh oleh resep obat biasa dari dokter. Tanah dengan kondisi serupa Boho ialah berkah bagi para ahli mikrobiologi sekalipun, karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan sampel antibiotik yang lebih kuat.
Referensi: