Gagalnya Rencana Nazi untuk Bersantai

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
15 September 2020 4:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Flickr/Tom
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Flickr/Tom
ADVERTISEMENT
Hotel Prora semestinya menjadi hotel yang menyisipkan tujuan politis Adolf Hitler, di mana dia dapat menyebarkan propaganda Nazi dalam bentuk rekreasi, yang sesuai dengan program Kraft durch Freude (kekuatan melalui sukacita). Untuk itulah dia menyediakan resor bagi para pekerja di Jerman, guna meraih dukungan secara halus. Di saat-saat tertentu, hotel juga akan berguna sebagai tempat liburan Hitler dan bertemu dengan kolega politiknya.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun, 1936-1939, hotel tersebut dibangun dengan mengerahkan sekitar 9.000 pekerja. Panjang bangunan ini luar biasa, mencapai 4,5 kilometer; terdiri dari delapan blok yang saling identik. Adolf Hitler pula merencanakan hotel tersebut akan dilengkapi bioskop, sebuah gedung festival, kolam renang, dan dermaga untuk menampung kapal-kapal pesiar.
Hitler disebutkan sangat ambisius dalam pembangunan mega hotel di Pulau Ruegen, Jerman, itu. Dia ingin membuat yang paling besar kala itu. Dan andai saja terselesaikan mungkin akan termasuk yang termegah pada saat ini. Sebuah hotel yang memiliki 10.000 kamar dengan ukuran 12,5 meter persegi, dilengkapi dua tempat tidur, serta jendela yang tepat menghadap ke laut.
Tetapi, mimpi indah Hitler akhirnya hanya sekadar wacana. Pada tahun 1939, Hotel Prora yang belum seluruhnya rampung dibangun itu justru ditinggalkan. Perang Dunia Kedua menggeser prioritas Hitler, dia memindahkan para pekerja konstruksi untuk mendirikan pabrik V-Weapon di Peenemunde.
Foto: Flickr/herahundIkuti
Pada masa Perang Dunia Kedua, hotel sempat dimanfaatkan untuk menampung personel pembantu wanita Luftwaffe (Angkatan Bersenjata Nazi). Lalu, setelah perang usai, sebagai pos militer untuk tentara Jerman Timur, dan untuk Sekolah Teknik Militer Bundeswehr pada tahun 1990 (setelah reunifikasi Jerman). Kini, salah satu bloknya digunakan untuk apartemen.
ADVERTISEMENT
Sayang, akhirnya terbengkalai, Hotel Prora pun kehilangan fungsinya sebagai tempat rekreasi. Terutama setelah Hitler tewas pada tahun 1945, segenap rencana hiburan soal Hotel Prora juga turut dikubur bersamanya.