Guelta d’Archie, Oasis dan Hal Menakjubkan di Dalamnya

Foto: commons.wikimedia.org

Ada sebuah oasis yang terletak di hamparan luas Gurun Sahara; terbentuk karena air dari bawah tanah berlimpah dan menyembur ke permukaan. Sehingga akhirnya menjadi sebuah kolam air bernama Guelta d’Archei.

Tepatnya, Guelta d’Archei berada di dataran tinggi Ennedi, sebelah timur laut dari wilayah perkotaan di Chad. Kolam air di Guelta d’Archie berwarna hitam pekat dan ini tak seperti oasis pada umumnya berwarna bening.

Penyebab warna kolam air itu ialah karena kotoran unta yang telah terekstraktasi selama ratusan tahun di sana. Sudah sejak lama Guelta d’Archie menjadi tempat istirahat para pengembala berserta untanya.

Di kolam air Guelta d’Archie juga terdapat mahluk hidup lainnya, seperti spesies ikan yang bertahan hidup dengan mengonsumsi tumbuh-tumbuhan (yang subur karena ekstraksi kotoran unta). Serta, yang mengejutkan yakni terdapat sebuah koloni buaya kecil pula di sana.

Koloni buaya kecil itu diperkirakan berasal dari sungai Nil–yang juga disebut sebagai buaya Nil ini–dan merupakan koloni terakhir yang tersisa. Rantai makanannya: spesies ikan bertahan hidup dari ganggang yang tumbuh karena ekstrak kotoran unta, lalu buaya Nil pun bertahan hidup dengan memakan spesies ikan.

Selain mahluk hidup di atas, Guelta d’Archie juga dikarunia sebuah pemandangan yang menakjubkan, sebuah tebing batu yang terlihat seperti sebuah lukisan. Tebing batu itu terbentuk sejak lama, dari zaman Holosen, hal ini menunjukan bahwa Guelta d’Archie merupakan tempat yang sudah sangat tua.

Untuk sampai ke Guelta d’Archie, membutuhkan kesabaran dan perjuangan yang lebih. Dapat ditempuh selama 4 hari dari Kota N’Djamena, pusat kota Chad. Namun, waktu perjalanan yang ditempuh akan sebanding dengan pemandangan yang disuguhkan oleh Guelta d’Archie, dengan setiap hal yang menakjubkan di dalamnya.

Sumber: desertando.com | amusingplanet.com | keepcruisingworld.com