Gunung Berapi yang Dipakai Pendeta untuk Mandi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2020 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Flickr/Anders
zoom-in-whitePerbesar
Flickr/Anders
ADVERTISEMENT
Jika berbicara soal gunung berapi, mungkin yang kita bayangkan adalah lanskap raksasa, dengan asap yang menyembul di puncaknya. Namun, suasan itu tidak terbayangkan di sebuah tempat di Swedia, di mana gunung berapi justru terbentuk di pantai berpasir dan juga di bawah air.
ADVERTISEMENT
Tepatnya, suasana berbeda itu ada di Kota Simrishamn, yang disebut The Priests Bathtub atau Kolam Pemandian Pendeta. Ini adalah tempat hasil dari akuifer artesis yang meletus jutaan tahun lalu dan dikenal sebagai tempat suci bagi warga lokal.
Akuifer artesis secara ilmiah adalah sumber air yang terperangkap di antara dua lapisan tanah yang tidak bisa ditembus, seperti tanah liat yang memberi tekanan pada sumbernya. Jika naik, air akan menerobos di titik terlemah, menyembur, dan menjadi mata air.
Apa yang membuat situs ini begitu unik adalah mata air yang juga dapat mengeluarkan pasir dengan jumlah besar. Lalu membentuk gundukan pasir kerucut yang kemudian hancur lalu memfosil menjadi batu. Fenomena alam ini dapat ditemukan di tempat lain di dunia, namun, yang berbeda adalah tempat ini berada di atas air laut.
ADVERTISEMENT
Untuk alasan tersebut, fenomena di Kolam Pemandian Pendeta telah dipelajari oleh ahli geologi dan menjadi daya tarik yang populer untuk kota kecil Vik.
Flickr/Qinyang Li
Nama The Priests Bathtub diduga muncul dari sebuah cerita bahwa pernah ada seorang pendeta yang menggunakan lokasi tersebut untuk mandi. Ini agak sulit untuk dibayangkan, sebetulnya, karena bentuknya memang tampak hebat, tetapi tampaknya tidak terlalu nyaman bagi seseorang untuk berdiam di sana.
Dilansir Atlas Obscura, jika kamu berminat datang ke tempat ini, sebaiknya jangan malu untuk bertanya kepada penduduk setempat tentang lokasinya. Lantaran tempat tersebut tidak memiliki penanda, seperti tempat wisata pada umumnya. Kamu hanya akan melihat tempat parkir sebagai penanda kalau tempat yang dituju sudah dekat.
ADVERTISEMENT