Harimau Tippu, Kotak Musik Lambang Perlawanan Rakyat India

Foto: commons.wikimedia.org

Dalam sejarah India, ada sebuah Kesultanan terkenal yang bernama Mysore. Kesultanan tersebut didirikan pada tahun 1399 dan mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Haidar Ali dan putranya, Tippu Sultan. Sayangnya, kesultanan tersebut harus dibubarkan pada tahun 1950 dan menjadi bagian dari India hingga saat ini.

Tippu Sultan termasuk orang yang sangat membenci kekuasaan Inggris di tanah Mysore. Dalam kepemimpinannya setelah Ia menggantikan ayahnya, Ia sering berperang dengan pasukan Inggris yang telah menduduki tanah kesultanannya. Dalam sebuah penyerangan yang dilakukan oleh Inggris, Tippu pun harus meregang nyawa setelah berusaha untuk melindungi ibundanya.

Foto: Tippu Sultan | commons.wikimedia.org

Pasukan Inggris yang menang kemudian mengambil semua harta kerajaan. Beberapa waktu kemudian, sebuah benda aneh ditemukan di ruang musik istana. Ternyata, itu adalah automata musik kayu besar yang menggambarkan harimau sedang menyerang seorang pria berpakaian eropa. Pria tersebut, berbaring telentang sementara harimau itu menancapkan giginya ke leher manusia tersebut.

Di sisi harimau, ada engkol yang menonjol dan ketika diputar, sebuah mekanisme tersembunyi memperlihatkan lengan pria tersebut naik dan turun sambil mengeluarkan suara tangisan diikuti dengan suara geraman harimau. Punggung harimau dapat dibuka dan didalamnya terdapat piano mini yang mampu memainkan 18 kunci dasar.

Itulah harimau mekanis milik Tippu Sultan yang kemudian dikenal sebagai Harimau Tippu, sebuah representasi yang jelas dari permusuhannya terhadap Inggris. Ketika kecil, Tippu memang sudah sangat membenci Inggris dan tumbuh dengan perasaan itu. Diketahui harimau Tippu dibuat pada tahun 1792, ketika Tippu Sultan dipaksa untuk mengakui setengah wilayah Mysore kepada Inggris setelah kekalahan di Perang Anglo-Mysore yang ketiga.

Pada tahun 1880, Harimau Tippu diakusisi oleh Museum Victoria dan Albert di London. Sejak saat itu, benda tersebut menjadi salah satu yang paling populer di sana. Selama Perang Dunia ke-2, atap museum runtuh dan menghancurkan Harimau Tippu. Setelah perang usai, benda tersebut disatukan kembali dengan hati-hati. Sayangnya, mekanisme di dalamnya sudah tidak dapat berfungsi lagi.

Saat ini, Harimau Tippu telah menjadi salah satu objek penting dari pameran museum yang memperkenalkan bukti adanya perlawanan India terhadap kekuasaan Inggris. Harimau Tippu kemudian muncul dalam berbagai bentuk yang dapat dilihat di toko-toko museum sebagai kartu pos, model kit, dan boneka mainan.

Sumber: ststworld.com | historyhit.com | ripleys.com