Hoax Einstein yang Gagal dalam Matematika

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
23 Maret 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Siapa tidak mengenal Albert Einstein? Seorang jenius yang memberikan sumbangsih besar terhadap dunia fisika dengan hukum relativitasnya. Kata jenius pun seakan melekat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nama Einstein itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ramai desas-desus beredar bahwa masa kecil Einstein sebetulnya tidak sejenius itu, atau belum sejenius ketika Einstein dewasa. Di masa kecilnya, Enstein dikabarkan kesulitan belajar, ketika balita ia sulit untuk bisa berbicara. Lalu, kabar paling mengejutkan adalah tentang Enstein ialah perihal dia pernah gagal dalam pelajaran matematika ketika sekolah.
Agak membingungkan, bagaimana seorang jenius yang menemukan sebuah hukum relativitas punya masa lalu seperti itu. Bagaimanapun, kabar-kabar tersebut telah dikonfirmasi kekeliruannya oleh Ronald W. Clark dan Abraham Pais, penulis buku biografi Einstein.
Clark dan Pais membantah bahwa Einstein kesulitan berbicara ketika masih balita. Berdasarkan wawancara dengan Hans Albert, anak Einstein, Einstein mampu mengucapkan sebuah kalimat utuh saat ia berumur dua tahun. Bahkan ketika Einstein berumur 7 tahun, dia mendapatkan nilai yang sempurna dalam setiap mata pelajaran di sekolahnya. Jadi, kabar tentang Einstein gagal dalam pelajar matematika berawal dari mana?
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusur oleh Clark dan Pais, kemungkinan kabar itu berawal dari kesalahan dalam membaca dokumen Einstein. Sebelumnya, sistem penilaian di sekolah Einstein nilai tertinggi adalah angka 1 sedangkan nilai terendah adalah angka 6. Memasuki tahun ajaran baru, pada tahun 1896, semua itu diubah sebaliknya, nilai tertinggi adalah angka 6 dan terendang adalah angka 1.
Foto: commons.wikimedia.org
Dokumen nilai Einstein tersebut dapat dilihat hingga saat ini, dalam matematika nilai Einstein mendapatkan angka 6, yang artinya itu adalah nilai sempurna. Berkat penemuan ini, kabar angin tentang Einstein pernah gagal dalam pelajaran matematika pun terbantahkan.
Lebih detail mengenai prosedur penelitian Clark dan Pais, patut kita telaaah bahwa membaca dokumen sebagai sumber sejarah memang memerlukan kejelian dan kehati-hatian, terutama dalam mendudukan konteks zaman (zeitgeist) pada saat dokumen itu dikeluarkan. Jika tidak, informasi yang dihasilkan tidak akan akurat dan keliru, ketidakakuratan dan kekeliruan itu kemudian akan diyakini sebagai fakta oleh para pembaca.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang Einstein alami, kabar kegagalan Einstein dalam pelajaran matematika sudah kadung diyakini oleh masyarakat luas. Hal itu bermula dari satu kesalahan kecil; kurangnya kejelian dan kehati-hatian dalam membaca dokumen sebagai sumber sejarah.
Sumber: history.com |ripleys.com | bbvaopenmind.com